PDIP Anggap Anomali Jebolnya Kandang Banteng

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 15 Februari 2024 20:19 WIB
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto [Foto: MI/Dhanis]
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto [Foto: MI/Dhanis]

Jakarta, MI - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan, bahwa pihaknya masih menilai kekalahan PDIP di kandang sendiri, sebagai suatu keanehan, atau anomali. 

Pasalnya, ia mengaku bahwa pihaknya telah melakukan pergerakan secara struktur dan masif, ke akar rumput.

“Karena pergerakan dari struktur itu sangat masif,” kata Hasto di Gedung High End, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).

Dijelaskan Hasto, bahwa kegagalan tersebut sebagai salah satu akibat banyaknya intimidasi, yang diterima oleh masyarakat setempat. Oleh karenanya, PDIP bersama dengan berbagai pihak lainnya, akan mengusut tuntas menggunakan jalur hukum.

“Dari PDI Perjuangan seperti kepala-kepala daerah dari kami banyak sekali yang dilakukan intimidasi yang dilakukan dengan menggunakan proses-proses hukum,” ujarnya.

Merujuk pada hasil hitung cepat atau quick count sementara KPU tersebut, khusus di Jateng pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan suara sebesar 12,02 persen atau sebesar 780.260.

Sedangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, mendapatkan suara sebesar 52,7 persen atau sebesar 3.195.310. Sementara Ganjar Pranowo-Mahfud Md, sebesar 34,43 persen atau 2.087.283 suara.