PPP Belum Putuskan Soal Gabung Kubu Prabowo-Gibran

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 26 Maret 2024 19:15 WIB
Illustrasi Bendera PPP (Foto: Ist)
Illustrasi Bendera PPP (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Kabar bergabungnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) semakin terdengar usai Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman mengatakan bahwa PPP akan segera bergabung bersama kubu Prabowo-Gibran. 

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara, menegaskan bahwa sampai saat ini partainya belum memutuskan sikap terkait posisinya pada pemerintahan kedepan. 

"Iya di internal kita itu ada mekanisme kalau terkait dengan keputusan-keputusan penting, termasuk kalau misalnya mau oposisi atau mau koalisi dengan Gerindra itu ada mekanismenya, sama ketika kita sepakat untuk mendukung pak ganjar kemarin," ujarnya. 

Amir menegaskan, untuk memutuskan hal tersebut PPP harus menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) atau musyawarah kerja nasional (Mukernas) terlebih dahulu. 

"Itu kan melalui mekanisme mukernas di internal, dan itu juga bisa kita lakukan untuk mengatakan kita ada di posisi mana," pungkasnya. 

Kendati begitu, ia belum mengetahui kapan agenda tersebut bakal dilaksanakan oleh PPP untuk menentukan sikap politik pada pemerintahan ke depan. 

"Kita akan lihat karena memang PPP akan mengagendakan salah satunya itu Mukernas, cuma kita belum tahu kapan," tuturnya. 

Sebelumnya Habiburokhman mengatakan, adanya sinyal kuat bahwa Nasdem dan PPP akan segera bergabung ke kubu Prabowo-Gibran. 

"Tentu itu tondo-tondo atau sinyal yang amat kuat bahwa Nasdem dan PPP akan bergabung dengan kami," ujarnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (22/3/2024). 

Kendati demikian, Habiburokhman mengatakan, untuk pernyataan resminya akan disampaikan langsung oleh Nasdem maupun PPP atas sikap mereka selepas Pilpres 2024.