Demo DPR Mulai Memanas, Aparat Gabungan Mulai Kenakan Alat Pelindung Diri


Jakarta, MI - Sejumlah elemen masyarakat sipil menggelar aksi demonstrasi untuk menolak pengesahan Revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini, Kamis (22/8/2024).
Demo ini merupakan ekspresi kemarahan rakyat atas dibegalnya putusan MK soal ambang batas pencalonan Pilkada yang kemudian menjadi gerakan 'peringatan darurat Indonesia' yang viral di media sosial.
Adapun aksi demonstrasi hari ini di DPR, terdiri dari kelompok mahasiswa, organisasi masyarakat hingga Partai Buruh dan lain-lain.
Aksi tersebut mulai memanas ketika, DPR mengutus beberapa perwakilannya untuk menemui massa aksi yang kemudian kedatangan mereka dua kali ditolak.
Adapun DPR mengutus Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Wihadi Wiyanto, Wakil Ketua Baleg Achmad Baidowi atau Awiek, dan dua Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Habiburokhman dan Bahtra Banong.
Dari pantauan di lokasi, kata-kata umpatan dan lemparan botol mulai menghujani pelataran halaman DPR.
Sebab itu aparat gabungan yang terdiri dari TNI-Polri dan juga PAM DPR terlihat mulai mengenakan alat pelindung diri lengkap.
Untuk diketahui, Pihak kepolisian telah menyiapkan 20.13 personel gabungan untuk mengamankan terkait aksi demo oleh sejumlah elemen massa mulai dari buruh hingga mahasiswa.
"Di Patung Kuda 1.273 (personel). Di DPR 2.013 personel," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Rabu (22/8/2024).
Topik:
Demo DPR Demo DPR Ricuh Anggota DPR ditolak massa aksi DPR