Lockdown Diperpanjang, 300 Tentara Patroli di Sydney

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 2 Agustus 2021 09:09 WIB
Monitorindonesia.com - Pemerintah Australia kembali memperpanjang lockdown selama tiga hari di beberapa kota di negaranya. Seperti dilansir Reuters, Senin (2/8/2021), ratusan tentara mulai berpatroli di Sydney untuk melakukan pengawasan terhadap perpanjangan lockdown tersebut. Sydney, kota terbesar di Australia, memasuki minggu keenam penerapan lockdown dan terus berjuang menekan laju penularan yang terus meningkat. Pejabat di Sydney telah meminta penduduk untuk tetap di rumah untuk mencegah lebih banyak lonjakan dan mengerahkan militer untuk membantu polisi mengawasi kepatuhan setelah beberapa aturan lockdown dilanggar. Sekitar 300 personel tentara yang tidak bersenjata dan di bawah komando polisi, akan pergi dari pintu ke pintu untuk memastikan orang-orang yang dinyatakan positif diisolasi di rumah mereka. Australia sedang mengalami siklus lockdown stop-and-start di beberapa kota setelah munculnya strain Delta yang bergerak cepat. Pembatasan semacam itu kemungkinan akan bertahan sampai negara tersebut mencapai cakupan vaksinasi yang lebih tinggi. Perdana Menteri Scott Morrison telah berjanji, kebijakan lockdown akan "lebih kecil kemungkinannya" setelah negara itu menyelesaikan vaksinasi terhadap 70% populasinya. Meskipun upaya vaksinasi Australia telah tertinggal dari banyak negara maju lainnya, sejauh ini bernasib jauh lebih baik dalam menjaga jumlah virus corona yang relatif rendah, dengan hanya 34.400 kasus dan 924 kematian.

Topik:

Australia Lockdown Sydney