Kok Bisa Polri Salah Input Pembelian Perangkat Gas Air Mata?

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 15 Juli 2023 15:45 WIB
Jakarta, MI - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai rencana pengadaan 187 pepper projectile launcher atau perangkat untuk kebutuhan gas air mata oleh Polri pada 2022 terlalu mahal karena mencapai Rp 49,8 miliar. Kendati, pihak Polri menyatakan bahwa perangkat yang seakan mahal itu karena ada kesalahan dalam proses memasukkan data terkait volume pengadaan alat pada laman LPSE Polri. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyatakan bahwa kesalahan input pengadaan dari seharusnya 1.857 unit menjadi hanya 187 unit pepper projectile launcher membuat ada selisih angka yang besar. Menurut jenderal bintang satu itu, kesalahan input tersebut terjadi di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). "Kelebihan bayar itu ada kesalahan input, kesalahan input mestinya 1.857 terinput 187. Sehingga ada pemberitaan kelebihan bayar. Ini kesalahan input di Sistem Informasi rencana umum pengadaan SIRUP LKPP. Jadi kesalahan input yang mestinya ada 187, tapi itu telah diperbaiki ya. Ini bisa dilihat di aplikasi LKPP," jelas Ramadhan dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jum'at (14/7). Ramadhan menjelaskan, pengadaan pepper projectile launcher dengan sumber anggaran APBN 2022 sebagai bagian dari program modernisasi Alat Material Khusus (Almatsus) dan sarana prasarana sesuai dengan DIPA Nomor SPDIPA 060 01 64 82 75/2021 Tanggal 17 November 2021. Pagu anggaran yang dialokasikan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tersebut sejumlah Rp 49.966.763.000. Salah satu pembelian pepper projectile launcher jenis pistol sebanyak 1.857 set. Dengan dibekali dua jenis amunisi seperti powder lada dan ditambah gas air mata. "Pistol ini berfungsi dalam rangka menunjang operasional anggota di lapangan untuk mengambil tindakan represif dalam menangani kejahatan dan aksi unjuk rasa yang anarkis," pungkasnya. (Wan) #Polri Salah Input Pembelian Perangkat Gas Air Mata