Keberadaan Amien Rais Menyulitkan Partai Ummat Mendapatkan Suara Pemilih Muda

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 11 September 2023 08:18 WIB
Jakarta, MI - Keberadaan Amien Rais di Partai Ummat tidak akan berdampak besar terhadap perolehan suara di pemilihan umum (Pemilu) serentak 2024. Apalagi, ceruk pemilih Partai Ummat tidak jauh berbeda dengan partai yang berbasis Islam. Direktur Eksekutif Ethical Politics, Hasyibulloh Mulyawan, mengatakan, adanya Amien Rais di Partai Ummat hanya akan memberikan dampak perolehan suara terhadap pemilih Islam khususnya Muhammadiyah. Pria yang akrab disapa Iwan itu menilai, Amien Rais sangat identik dengan pemilih tradisional. Kata Iwan, pemilih tradisional cenderung memilih partai yang sudah dipilihnya pada Pemilu sebelumnya. "Dengan adanya Amien Rais di dalam Partai Ummat bisa jadi hanya bisa sedikit meraih suara pemilih Islam khususnya suara Muhammadiyah," kata Iwan kepada Monitorindonesia.com, Senin (11/9). Padahal, kata dia, suara dari pemilih muda akan sangat mendominasi di Pemilu 2024. Seluruh partai politik peserta Pemilu saat ini sedang berlomba-lomba untuk mendapatkan dukungan dari kalangan milenial dan Gen Z. Dia menilai, Partai Ummat yang cenderung suaranya merupakan pemilih tradisional akan sangat sulit untuk mendapatkan dukungan dari pemilih muda. Sebab, lanjut dia, pemilih muda akan memilih partai yang dapat mewakili aspirasi mereka di 2024. "Namun dengan kehadiran Amien Rais belum mampu meraup suara yang menjadi mayoritas pemilih di pemilu 2024 mendatang yaitu Gen Z dan milenial," ujar Iwan. "Karena partai Ummat masih cenderung partai tertutup yang hanya mengkampanyekan tentang ke Islaman sehingga akan sulit meraih suara diluar ceruk pasar tradisionalnya," tandas Iwan. (ABP)       #Keberadaan Amien Rais Menyulitkan Partai Ummat #Pemilih Muda