Ketua DPD Terima Kajian Strategis dari BEM Polinema 

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 21 Oktober 2022 15:17 WIB
Jakarta, MI - Ketua DPD Mahmud Mattalitti menerima aspirasi hasil kajian strategis dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Malang yang disampaikan langsung Ketua BEM Ryan Yudhistira menerima kunjungan LaNyalla. Dalam penjelasannya Ryan berharap hasil kajian BEM tersebut menjadi perhatian DPD dan disampaikan kepada pemerintah pusat agar ditindaklanjuti. Ryan mengatakan ingin menyampaikan aspirasi berupa kajian mengenai problematika maupun permasalahan yang ada di masa ini. Menurutnya, isi kajian itu selaras dengan isi materi dari LaNyalla bahwa Indonesia butuh perubahan atas permasalahan yang ada. Menurutnya, kajian strategis yang dihasilkan oleh BEM Polinema antara lain terkait problematika penerapan Merdeka Belajar di kampus, kajian banjir yang sering terjadi di wilayah Malang, kajian tentang reforma agraria yang masih banyak bermasalah di berbagai wilayah di Jawa Timur, problematika buruh di Jatim termasuk adanya UU Cipta Kerja dan beberapa masalah lainnya. Menurut Ryan, pihaknya sudah sering menyampaikan kajian-kajian strategis yang disusun itu kepada beberapa pemangku kebijakan yang hadir di Polinema. Namun sejauh ini memang belum diajak bicara lebih jauh. Dia mengaku pernah menyampaikan kajian tentang buruh terkait Omnibus Law kepada Wamenaker, kemudian kajian lainnya ke Menko PMK, juga ke Wamen ATR. "Kami berharap DPD RI konsen juga dengan penuntasan masalah tersebut. Selanjutnya kajian tersebut bisa disampaikan ke pemerintah dalam hal ini Presiden," katanya, Jumat (21/10). Sementara itu, Ketua DPD menjelaskan, lembaganya memang mempunyai tugas utama menerima aspirasi. Selanjutnya menyampaikan aspirasi tersebut ke Kementerian terkait. Namun eksekusi dari aspirasi itu ada di tangan pemerintah. "Kami terima aspirasi adik-adik dan akan kami sampaikan ke pihak yang tepat. Saya minta adik-adik terus berkontribusi bagi bangsa. Kalian adalah generasi pelurus bangsa, karena arah perjalanan sudah melenceng dari tujuan nasional," kata LaNyalla.