AS dan Opec Genjot Produksi Minyak, Ini Efeknya

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 1 November 2023 17:03 WIB
Produksi Minyak OPEC (Foto: Economic Times )
Produksi Minyak OPEC (Foto: Economic Times )

Jakarta, MI - Peningkatan produksi OPEC dan AS membuat harga minyak turun pada perdagangan Selasa. Kekhawatiran pasar terhadap potensi gangguan pasokan akibat konflik Timur Tengah telah berkurang.

Mengutip Reuters, Rabu (1/11), produksi minyak mentah OPEC meningkat 180.000 barel per hari (bpd) pada bulan Oktober, terutama didorong oleh Nigeria dan Angola. Data dari Badan Informasi Energi (EIA), juga menyebutkan bahwa produksi  minyak mentah AS juga naik ke rekor bulanan baru sebesar 13,05 juta barel per hari.

Harga minyak mentah dunia dibuka bervariasi pada perdagangan Rabu (01/11), setelah penurunan dua hari beruntun. Hari ini harga minyak mentah WTI dibuka menguat 0,57% di posisi US$81,48 per barel, sementara harga minyak mentah brent dibuka melemah 0,22% ke posisi US$85,38 per barel.

Pada perdagangan Selasa (31/10), harga minyak mentah WTI ditutup anjlok 1,57% di posisi US$81,02 per barel, begitu juga dengan minyak mentah brent ditutup turun 0,90% ke posisi US$85,57 per barel.

Pertumbuhan ekonomi global yang lambat akan membuat harga minyak mentah berada di bawah US$90 per barel pada tahun ini. Namun hal itu bisa berbalik, jika konflik Israel-Hamas menarik keterlibatan lebih banyak negara di Timur Tengah, hal itu dapat memperburuk pasokan miyak. Dengan demikian, investor tetap mewaspadai potensi negara lain ikut serta dalam konflik itu.

Sejauh ini perkembangan kondisi Timur Tengah belum berdampak kepada pasokan minyak.  Seiring dengan makin intensifnya pertempuran di Palestina. (Ran)