Banjir Korea Utara Rendam Ratusan Hektare Lahan Pertanian

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 9 Agustus 2021 07:45 WIB
Monitorindonesia.com - Banjir Korea Utara telah menghantam lebih dari 1.000 rumah dan merendam ratusan hektare serta memaksa 5.000 lebih warga dievakuasi. Seperti dilansir BBC, Minggu (8/8/2021), pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah meminta militer untuk melakukan penyelamatan di daerah-daerah yang dilanda banjir akibat hujan lebat Langkah itu dilakukan di tengah kekhawatiran atas krisis ekonomi dan kekurangan pangan karena lahan pertanian telah rusak. Rekaman dari KCTV yang dikelola pemerintah Korea Utara menunjukkan rumah-rumah terendam hingga atap, jembatan dan rel kereta api yang rusak di provinsi timur Hamgyong Selatan dan sekitar 17 km (10 mil) jalan dan jembatan telah rusak. Menurut laporan kantor berita AFP, "ratusan hektar lahan pertanian" terendam saat tanggul sungai runtuh. Komisi Militer Pusat Partai Buruh yang berkuasa mengadakan pertemuan pada hari Kamis (5/8/2021) untuk membahas pemulihan dari bencana, kata kantor berita resmi KCNA. Kim Jong-un tidak menghadiri pertemuan itu, tetapi pejabat partai menyampaikan pesannya bahwa militer harus menyediakan pasokan yang diperlukan di wilayah tersebut. Menurut badan meteorologi negara itu, hujan lebat diperkirakan akan berlangsung hingga 10 Agustus 2021, wilayah timur diperkirakan akan terkena hujan deras. Korea Utara sedang berjuang di bawah sanksi internasional, yang diberlakukan karena program nuklirnya. Negara ini juga telah menutup perbatasannya untuk menahan penyebaran Covid-19, yang menyebabkan anjloknya  perdagangan dengan China - yang diandalkan Korea Utara untuk makanan, pupuk, dan bahan bakar. Sebelumnya, Korea Utara pernah menderita kelaparan nasional pada 1990-an setelah jatuhnya Uni Soviet. Jumlah total orang yang mati kelaparan pada saat itu tidak diketahui, tetapi perkiraan berkisar hingga tiga juta.   Sumber: BBC #banjir korea utara Lihat Juga https://monitorindonesia.com/monindo2022/global/banjir-bandang-china-33-tewas/ #banjir korea utara

Topik:

Banjir Korea Utara lahan Pertanian