Polisi Sebut Ada Perbedaan Keterangan Bharada E dan Ferdy Sambo Saat Rekonstruksi

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 31 Agustus 2022 08:50 WIB
Jakarta, MI - Polisi mengungkapkan adanya perbedaan keterangan antara Bharada E dan Irjen Ferdy Sambo, saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Selasa (30/8). Perbedaan keterangan itu terkait detik-detik penembakan Brigadir J. Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengatakan perbedaan BAP detik-detik penembakan Brigadir J menyebabkan reka ulang adegan tersebut dilakukan dua kali. "Bukan, bukan ada dua versi. Menurut keterangan RE sama FS ada yang tidak sesuai, tapi kan silakan masing-masing mempertahankan, nanti difaktakan di pengadilan," kata Andi Rian usai rekonstruksi di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8). Andi Rian mengatakan, ada keterangan Ferdy Sambo dan Bharada E yang tidak sesuai satu sama lain, sehingga dipersilakan mempertahankannya melalui reka adegan. Namun, ia tidak menjelaskan secara detail terkait apakah Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J atau tidak. “Jadi tadi itu bagi pihak atau tersangka yang merasa tidak melakukan adegan itu boleh mengajukan keberatan. Masing-masing tersangka punya pendapat dan punya keterangan makanya nanti kita akan uji di pengadilan,” ujarnya. Hal serupa juga disampaikan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam. Ia mengatakan setiap perbedaan keterangan itu tetap diakomodir oleh pihak kepolisian dengan cara reka adegan berdasarkan keterangan masing-masing. "Ada beberapa perbedaan antara pengakuan a dan b tapi masing-masing pengakuan diuji untuk melaksanakan rekonstruksi itu. Menurut kami proses yang sangat baik," kata Anam. Menurut Anam, rekonstruksi ini semakin membuat perkara ini terang benderang. Bahkan, rekonstruksi ini juga mengonfirmasi sejumlah temuan dalam penyelidikan Komnas HAM. Berdasarkan pantauan melalui kanal YouTube Polri TV, adegan awal penembakan memperlihatkan Bharada E yang mengenakan baju tahanan oranye, tampak berdiri di depan Brigadir J. Adegan dilakukan di ruang tengah rumah. Tidak ada Ferdy Sambo maupun tersangka lain di sekitar mereka. Bharada E terlihat mengeluarkan pistol dan mengarahkannya ke arah Brigadir J. Dalam momen itu Brigadir J terlihat seperti menunduk di depan Bharada E dan seolah memohon-mohon kepada Bharada E. Kemudian adegan yang melibatkan Ferdy Sambo, awalnya Sambo terlihat berada di sebelah Bharada E yang diperankan pemeran pengganti. Keduanya berdiri di hadapan Brigadir J. Bharada E saat itu menodongkan pistol ke arah Brigadir J. Brigadir J tampak mengangkat kedua tangannya seolah memohon agar tidak ditembak. Setelahnya, adegan memperlihatkan Brigadir J tersungkur di lantai dekat tangga. Bharada E juga maju hingga di dekat tubuh Brigadir J yang telah tersungkur. Kemudian Sambo terlihat mendekati tubuh Brigadir J. Setelah itu memperagakan adegan menembak ke arah dinding lantai dua rumah itu.