Putri Candrawathi Kembali Diperiksa Hari Ini

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 31 Agustus 2022 10:39 WIB
Jakarta, MI - Bareskrim Polri akan kembali melakukan pemeriksaan terhadap istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, hari ini, Rabu (31/8). Pemeriksaan lanjutan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J ini akan dilaksanakan di gedung Bareskrim Polri, pukul 10.00 WIB. Diketahui sebelumnya, Putri Candrawathi telah diperiksa sebagai tersangka pada Jumat (26/8) lalu. Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan, dalam pemeriksaan tersebut, Putri Candrawathi bakal dikonfrontir dengan tiga tersangka lainnya serta seorang saksi. "Besok (hari ini) pemeriksaan konfrontir ada lima orang," kata Andi Rian kepada wartawan di Kompleks Duren Tiga, Jakarta, Selasa (30/8). Adapun 3 tersangka lain yang akan dikonfrontir dengan Putri, yakni Bharada E, Bripka RR atau Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf. Satu lagi yang akan mengikuti pemeriksaan konfrontir adalah asisten rumah tangga Ferdy Sambo. Andi Rian mengatakan, mereka akan dikonfrontir soal kejadian di Magelang yang terkait dengan pembunuhan Brigadir J. Dalam kasus ini, Polri telah menetapkan lima orang tersangka, yakni Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Eliezer, Bripka Ricky dan Kuat Ma’ruf. Sebelumnya, Polri juga telah menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Yosua dimulai dari adegan yang terjadi di rumah Magelang lalu Saguling dan Duren Tiga, yang berlangsung selama 7,5 jam pada Selasa (30/8). Diketahui total ada 78 adegan pembunuhan Brigadir J yang dilakukan oleh Timsus Polri. Adapun 78 adegan tersebut adalah sebagai berikut: – Di rumah Magelang sebanyak 16 adegan (meliputi peristiwa pada tanggal 4, 7 dan 8 Juli 2022) yang dimulai pada jam 10 Pagi sampai selesai dengan menghadirkan 4 tersangka. – Di rumah Saguling sebanyak 35 adegan (meliputi peristiwa pada tanggal 8 Juli dan pasca pembunuhan Brigadir Yosua); – Di rumah Kompleks Polri Duren Tiga sebanyak 27 adegan (peristiwa pembunuhan Brigadir Yosua).