Kajari Madiun Dicopot Diduga Konsumsi Narkoba, Kajati Jatim: Diam-diam Saya Mengutus Anggota...

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 10 Juni 2023 01:19 WIB
Jakarta, MI - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur Mia Amiati membenarkan pencopotan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Madiun, Andi Irfan Syafruddin. Mia menjelaskan, bahwa awalnya ia berinisiatif melaksanakan tes urine dan pengambilan sampel rambut terhadap para Kajari se-Jawa Timur. "Diam-diam saya mengutus anggota yang bisa dipercaya untuk menghubungi yang membidangi masalah tes urine di Polda Jatim untuk berkoordinasi terkait pelaksanaan tes urine, termasuk biaya yang diperlukan," ujar Mia, Jumat (9/6). Pada 12 Mei 2023, lanjut dia, saat itu bertepatan dengan adanya kunjungan kerja Komisi III DPR RI. "Jadi setelah acara Kunker Komisi III selesai, para Kajari saya perintahkan untuk tetap di tempat dan mulailah dilaksanakan tes urine dan pengambilan sampel rambut tanpa ada kebocoran informasi," bebernya. "Jadi tidak yang tahu rencana tes urine dan pengambilan sample rambut yang saya rencanakan," tambah Mia. Mia mengatakan, pelaksanaan tes urine dan pengambilan sampel rambut dilaksanakan secara bergantian sesuai SOP dan ketentuan dari Tim Polda Jatim. Termasuk saat pengambilan urine di kamar mandi, petugasnya ikut masuk ke dalam kamar mandi untuk memastikan. Ketika hasil tes urine dan pengecekan sampel rambut dapatkan dari Polda Jatim, tepatnya pada 16 Mei 2023, hasilnya ada satu orang yang dinyatakan positif menggunakan narkotika dengan bahan aktif metamfetamina. Berdasarkan data yang dimiliki, lanjut Mia, kode peserta tes yang dinyatakan positif menggunakan narkotika tersebut atas nama Andi Irfan Syafruddin. "Selanjutnya saya selaku Kajati langsung melaporkan secara tertulis kepada Pimpinan di Kejaksaan Agung dan memohon petunjuk," pungkasnya. #Kajari Madiun