Mahfud MD: Tambang Ilegal Banyak Dibekingi Aparat

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 21 Januari 2024 19:59 WIB
Mahfud Md (Foto: Dok MI)
Mahfud Md (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut tiga, Mahfud MD dalam Debat Pilpres keempat, Minggu (21/1) malam menyatakan bahwa berbagai praktik kotor terkait sumber daya alam (SDA) masih berlangsung hingga saat ini. Mulai dari korupsi pertambangan, perikanan ilegal hingga pembalakan liar telah mengakibatkan kerusakan ekologis dan ketidakadilan sosial.

"Penyelesaian persoalan terkait sumber daya alam dan energi harus menyeluruh dari hulu ke hilir," kata Mahfud.

Mahfud mencontohkan informasi agraria dan kehutanan. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu menceritakan pengalamannya dalam sidang kabinet. "Informasinya tertutup perihal siapa yang punya lahan ilegal di sebelah sana," ujar Mahfud.

Ketika dibuatkan daftar, tidak ada. Sementara masyarakat memiliki data terkait hal tersebut. "Ketika ditanyakan lalu baru ditunjukkan. Jadi penyelesaiannya tidak bisa menyeluruh karena kemudian atas nama keterbukaan informasi publik, mereka katakan ini rahasia," kata Mahfud.

Dia lantas mempertanyakan kerahasiaan itu. Pasalnya, banyak kasus terkait SDA, misalnya penyerobotan perkebunan kelapa sawit. "Itu memang permainannya buruk. Sehingga selalu disembunyikan. Kalau baru orang tahu, dikeluarkan satu per satu sehingga tidak ada penyelesaian menyeluruh. Oleh sebab itu, ini menjadi penting bagi kita keterbukaan informasi tentang data-data," beber Mahfud.

Pun demikian, Mahfud menegaskan bahwa banyak kasus tambang ilegal yang dibeking oleh aparat. "Banyak dibeking aparat," katanya.

Adapun dalam debat ini, tiga calon wakil presiden (cawapres) yang berkontestasi dalam Pilpres 2024 beradu gagasan. Tema debat ini adalah pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam dan energi, pangan, agraria, hingga masyarakat adat dan desa.

Dalam debat ini cawapres Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD akan menjelaskan visi dan misinya, serta menjawab pertanyaan panelis dan sesama mereka sendiri. Sama seperti pada debat cawapres sebelumnya, para capres dari masing-masing paslon akan hadir, tetapi porsi bicara hanya untuk cawapres. (wan)