Penampakan Drone Pengintai Gedung Kejagung, Pemilik Masih Misteri!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 6 Juni 2024 18:54 WIB
Pesawat nirawak atau drone yang melintasi Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) diamankan (Foto: Dok MI)
Pesawat nirawak atau drone yang melintasi Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) diamankan (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Pesawat nirawak atau drone melintasi Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali terjadi. Kali ini, drone berhasil ditembak jatuh oleh petugas pengamanan dalam (pamdal) setelah mengitari area Kejagung, Rabu (5/6/2024).

Seolah ingin meneror, drone tersebut berkeliling area Kejagung, termasuk kantor Jampidsus dan Jamintel.

Peristiwa ini terjadi 2 pekan setelah peristiwa penguntitan Jampidsus, Febrie Adriansyah oleh anggota Densus 88 Bripda Iqbal Mustofa.

Usut punya usut, penembakan drone ternyata bukan kali pertama. Tercatat, kalau drone yang melintas sekira pukul 18.44 WIB itu ternyata sudah kedua kali sejak drone pertama ditembak jatuh pada Selasa (21/5/2024).

Kejadian ini dibenarkan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana. Dia mengatakan bahwa telah ada beberapa drone yang ditembak jatuh oleh petugas pamdal.

Drone

"Drone itu kan banyak berseliweran di Jakarta. Di tempat kami itu bukan kali ini saja kejadian drone. Sebelum-sebelumnya juga pernah ada drone," kata Ketut saat dikonfirmasi, Kamis (6/6/2024).

Namun demikian, Ketut mengaku sampai saat ini pihaknya belum bisa mengidentifikasi siapa pemilik atau operator dari drone tersebut. Karena bisa jadi drone diterbangkan dari jarak yang jauh.

"Tapi kita kan enggak bisa mengidentifikasi dari mana asalnya. Drone itu kan bisa dikendalikan dari jarak sekian ratus meter, sekilo pun bisa dikendalikan. Belum, belum ada saya dapat informasi dari teman teman di sana," kata Ketut.

Drone Intai Kejagung

"Saya jelaskan bahwa drone yang di Kejaksaan Agung itu paling sering. Ya nanti kan dilihat apa muatan drone-nya, seperti apa, nanti saya coba konfirmasi," imbuh dia.