Beda Klaim, Polisi Sebut Brigadir RAT Cuti Sejak 10 Maret 2024 Kunjungi Kerabat di Jakarta, Istri Bilang BKO dari 2022

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 29 April 2024 16:27 WIB
Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) (Foto: Ist)
Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Antara pihak kepolisian beda klaim dengan Novita Husain, istri Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) yang ditemukan tewas di dalam mobil di jalan mampang prapatan IV/ RT. 010/02 Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024) lalu.

Sebagai istri sangat terpukul dengan kabar ini karena Almarhum adalah kepala keluarga yang baik dan sangat penyayang. Brigadir Ridhal meninggalkan tiga orang anak yang masih kecil-kecil.

RAT memiliki NRP: 90070037, jabatannya sebagai BA Sat Lantas dari Kesatuan Polresta Manado. Tempat tanggal lahirnya di Palam, 04-07-1990. Alamatnya di Jaga IV, Desa Kalasey Satu, Kecamatan Mandolang.

Polisi menyebut Brigadir RAT mengajukan izin cuti untuk menemui kerabatnya, namun sang istri memberi keterangan berbeda dengan mengungkap jika suaminya BKO (Bawah Kendali Operasi) atau penugasan dan menjadi ajudan polwan yang disebut sebagai bos.

Novita mengatakan, Brigadir Ridhal bertugas sebagai ajudan di Jakarta dari tahun 2022.

"Dia BKO, dari tahun 2022," kata Novita di Minahasa, Sulawesi Utara, Sabtu (27/4/2024).

Almarhum sering pulang ke Manado bertemu dengan keluarga tiga bulan sekali. Lebaran tahun 2024 kemarin, Brigadir RAT tidak pulang ke Manado.

"Jadi Ali keluar rumah pergi ke Jakarta bulan Maret sebelum puasa dan dia tidak pulang sampai selesai lebaran," kata Novita, Jumat (26/4/2024).

Namun, Novita enggan membeberkan siapa sosok pengusaha yang dikawal suaminya. Ia tidak ingin membicarakan perihal ini lebih jauh kepada awak media.

"Ada, bapak pengusaha,cuma sampai di situ," katanya.

Semua keluarga sempat meminta Brigadir Ridhal untuk kembali ke Manado. Namun karena masih ada tugas di Jakarta sehingga permintaan itu tidak dikabulkan.

"Saya sempat minta pulang dulu ke Manado, cuma katanya masih ada tugas jadi belum bisa pulang, hingga kemudian keluarga di Manado mendapat kabar bahwa suaminya telah tewas".

"Awalnya kabar itu kami tidak percaya, tetapi ketika ada polisi dari Polresta Manado datang ke rumah baru kami percaya," katanya.

Penjelasan yang disampaikan ini bertolak belakang dengan penjelasan Indra Pratama, orang yang mengaku sebagai pemilik rumah yang dihuni almarhum.

Indra membenarkan jika Brigadir RAT memang sempat berkunjung dan tinggal di rumahnya tersebut selama sepekan sebelum tewas.

Namun dia menyebut jika kedatangan Brigadir RAT hanya untuk menjalin silaturahmi. "Oh engga dia baru seminggu berkunjung di sini ya. Dia tujuannya ke sini untuk silaturahmi, tidak lebih dan tidak kurang," ungkapnya, Minggu (28/4/2024) kemarin.

Mirip pernyataan Polisi

Pernyataan Indra mirip dengan yang disampaikan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal mengenai keberadaan Brigadir Ridhal di Jakarta.

Bahwa menurut dia, Brigadir RAT ke Jakarta karena ada urusan keluarga. "Sedang izin cuti untuk berkunjung ke rumah kerabat," kata Ade.

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Manado Ipda Agus Haryono mengatakan, Brigadir RAT sempat menjalankan tugas pengamanan Pemilu 2024. 

Kemudian almarhum mengajukan cuti pada 10 Maret 2024 dengan alasan ingin mengunjungi kerabat.

"Dari Satlantas (Polres Manado) dia sampaikan mau berkunjung ke keluarganya. Dia izin kunjungi kerabatnya di Mampang. Yang bersangkutan kalau tidak salah sekitar 10 Maret sudah tidak ada di Manado," kata Agus, Minggu (28/4/2024).

Dia memastikan, keberadaan Brigadir RAT di Jakarta bukan penugasan namun mengunjungi kerabat.

"Pamitnya ke kita seperti itu. Makanya ini sedang kami dalami (soal keterangan istrinya Brigadir RAT tugas BKO). Kami tangani kasus ini bekerja sama dengan Polres Jaksel," katanya.

Keluarga belum bisa terima dugaan polisi

Keluarga Brigadir Ridhal di Manado Sulawesi Utara, belum bisa menerima dugaan pihak kepolisian kalau Brigadir Ridhal nekat bunuh diri.

Soalnya, pihak keluarga sangat mengenal karakter Brigadir RAT. "Sifatnya sangat baik dan merupakan sosok ayah yang bertanggungjawab bahkan para kerabat juga mengungkapkan karakter Brigadir Ridhal sangat baik. Kalau ada yang bilang almarhum bunuh diri saya tidak percaya karena saya sangat tau sifatnya seperti apa," kata Novita.

Kata Novita pihak keluarga meminta pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini."Menurut kami ada kejanggalan, jadi kami meminta polisi untuk betul-betul mengusut kasus ini," tandasnya.