Beras Oplosan Terkuak! Mentan Segera Umumkan 212 Merek Nakal

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 14 Juli 2025 12:07 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (Foto: Ist)
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan akan segera mengumumkan daftar 212 merek beras oplosan yang ditemukan tak memenuhi standar mutu. Pengumuman akan dilakukan secara bertahap setelah melalui pemeriksaan ketat dari Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri.

Hasil investigasi bersama antara Kementerian Pertanian dan Satgas Pangan Polri menunjukkan berbagai pelanggaran serius, mulai dari ketidaksesuaian berat bersih hingga label yang menyesatkan.

Sejumlah merek kedapatan mencantumkan berat 5 kilogram pada kemasannya, namun setelah ditimbang isinya hanya sekitar 4,5 kilogram. Selain itu, banyak yang mengklaim sebagai beras premium, padahal kualitasnya tergolong standar.

"Kepada seluruh saudara nanti mudah-mudahan ini kami munculkan secara bertahap yang diperiksa. Kami munculkan merek yang tidak sesuai standar," kata Amran melalui sebuah video, dikutip Senin (14/7/2025). 

Kemudian, Data temuan beras oplosan telah disampaikan Kementerian Pertanian (Kementan) kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Jaksa Agung ST Burhanuddin. Ia memastikan proses hukum sudah dilakukan. 

"Semuanya ini yang 212 merek kami sudah kirim ke pak kapolri, kemudian satgas pangan, dan pak jaksa agung. Mudah-mudahan ini diproses cepat," tegasnya.
 
Praktik pengoplosan beras diperkirakan dapat menimbulkan kerugian bagi konsumen hingga mencapai Rp99 triliun setiap tahunnya, atau hampir Rp 100 triliun. 

"Ini kan merugikan masyarakat Indonesia, itu kurang lebih Rp 99 triliun, hampir Rp 100 triliun kira-kira, karena ini terjadi setiap tahun. Katakanlah 10 tahun atau 5 tahun, kalau 10 tahun kan Rp 1.000 triliun, kalau 5 tahun kan Rp 500 triliun, ini kerugian," tuturnya.

Topik:

beras-oplosan mentan-andi-amran-sulaiman