Mengukur Kekuatan Paprol Pasca Kaesang Jadi Ketum PSI
![Akbar Budi Prasetia](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui
26 September 2023 20:27 WIB
![Mengukur Kekuatan Paprol Pasca Kaesang Jadi Ketum PSI](https://monitorindonesia.com/2021/08/GUN_4559.jpg)
Jakarta, MI - Ketua DPP Partai NasDem, Taufik Basari atau Tobas buka soal pernyataan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang mengatakan partai politik harus meningkatkan kewaspadaan pasca Kaesang Pangarep didapuk menjadi Ketua Umum PSI.
Tobas menyampaikan, yang disampaikan Cak Imin itu merupakan pernyataan politis. Di mana partai politik harus tetap waspada dalam mengukur kekuataan partai lain.
"Itu kan sebagai pernyataan politik bahwa di dalam berkompetisi menuju Pemilu kita harus bisa mengukur kekuatan partai lain. Kemudian, hal apa yang harus kita hitung sedemikan rupa langkahnya. Kemudian, langkah ini kita lakukan secara strategis dan cermat," ujar Tobas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (26/9).
Kata Tobas, mengingat Kaesang adalah putra bungsu Presiden Jokowi. Sehingga, kalkulasi pergerakan politiknya harus diperhitungkan di Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 mendatang.
"Gus Imin kan melihat bahwa karena Kaesang adalah anak Presiden Jokowi. Mungkin ini harus dikalkulasi juga gerakannya seperti apa, dukungannya kemana. Nah ini lebih kepada pernyataan untuk mengingatkan kepada kita untuk melakukan kalkulasi politik dengan baik," jelas Tobas.
Lebih lanjut Tobas menyampaikan bahwa, pihaknya sangat menghargai sikap internal partai politik. Dan, tidak akan mencampuri urusan parpol lain. Selain itu, Tobas juga mengucapkan selamat kepada Kaesang karena didapuk menjadi Ketua Umum PSI.
"Kita sangat menghargai parpol yang ada di Indonesia termasuk juga mekanisme internal masing-masing. Jadi kita tidak akan masuk ke ranah itu, kita cukup memberikan ucapan selamat dan harapan agar PSI juga bisa beri kontribusi yang baik bagi bangsa ini," tandas Tobas. (DI)
# Mengukur Kekuatan Paprol Pasca Kaesang Jadi Ketum PSI
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![Selain Ujang Iskandar, Kejagung Juga Tetapkan Reza Dirut Perusda sebagai Tersangka Korupsi Modal BUMD Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/kapuspenkum-kejagung-harli-siregar-6.webp)
Selain Ujang Iskandar, Kejagung Juga Tetapkan Reza Dirut Perusda sebagai Tersangka Korupsi Modal BUMD
4 jam yang lalu
Hukum
![Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono Dicecar KPK soal Aliran Dana Korupsi di PT Telkom Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai saksi, Jumat (26/7/2024) (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/menteri-kp-sakti-wahyu-trenggono-dicecar-kpk-soal-aliran-dana-korupsi-di-pt-telkom.webp)
Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono Dicecar KPK soal Aliran Dana Korupsi di PT Telkom
5 jam yang lalu
Hukum
![KPK Periksa Eks Dirut Telkominfra Paruhum Natigor Sitorus, Telah Dicegah ke Luar Negeri? Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK RI (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/kpk-ri-13.webp)
KPK Periksa Eks Dirut Telkominfra Paruhum Natigor Sitorus, Telah Dicegah ke Luar Negeri?
11 jam yang lalu
Hukum
![Pakar Hukum Dorong Mabes Polri Tertibkan Tambang Galian C Ilegal di Banten dan Jabar Kegiatan usaha tambang galian C diduga ilegal makin marak di wilayah Provinsi Jawa Barat dan Banten (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/kegiatan-usaha-tambang-galian-c-diduga-ilegal-makin-marak-di-wilayah-provinsi-jawa-barat-dan-banten.webp)
Pakar Hukum Dorong Mabes Polri Tertibkan Tambang Galian C Ilegal di Banten dan Jabar
13 jam yang lalu