4 Kali Gubernur DKI Jakarta Berganti, Proyek Waduk Giri Kencana Masih Terlantar

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 5 Februari 2023 17:05 WIB
Jakarta, MI - Proyek pembangunan Waduk Giri Kencana di Kelurahan Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur terlantar selama 9 Tahun. Padahal, pembangunan waduk yang diresmikan Joko Widodo semasa menjadi Gubernur DKI Jakarta itu ditargetkan selesai pada Oktober 2014. Saat itu, Jokowi mengatakan pembangunan waduk seluas 6,4 ha ini bagian dari program Pemprov DKI untuk membangun 24 waduk baru di lima wilayah Jakarta. Waduk ini nantinya akan mampu menampung air hingga 320 ribu meter kubik. Waduk ini juga disiapkan untuk menampung luapan air dari Kali Sunter dan anak Kali Sunter.  Disekeliling waduk nantinya akan dilengkapi taman dengan berbagai jenis pohon produktif seperti rambutan, mangga, jambu, duren, dan lain-lain. Selain taman, juga ada joging track yang dapat dimanfaatkan warga untuk olah raga sekaligus tempat interaksi antarwarga. Lahan waduk tersebut dibebaskan sejak tahun 2012-2013 dengan anggaran pembebasan Rp 24,7 miliar. Lahan yang akan dipakai untuk pembangunan waduk Giri Kencana belum seluruhnya bebas. Masih ada 2,5 ha yang belum bebas dan ditargetkan tahun ini sudah beres semua. Untuk menekan biaya Pemprov DKI Jakarta akan mengerjakan sendiri pembangunannya dengan menggunakan alat berat yang dimiliki Dinas Pekerjaan Umum. Namun faktanya proyek tersebut tidak tuntas, mengapa? Di era Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok setelah sempat mangkrak. Tahun 2017 Ahok bertekad menuntaskannya. Namum demikian, tekad dan janji itu isapan jempol juga. Beda lagi setelah Anies Baswedan. Gubernur yang terkenal dengan gagasan grebek lumpur ini sibuk mengeruk kali dan waduk. Puluhan alat berat dikerahkan kelokasi ini. Warga sekitar pun mengaku heran entah apa yang dikerjakan alat-alat berat segitu banyaknya. "Bertahun tahun alat berat meraung Raung dan parkir disini entah apa yang dikerjakan," kata salah satu kontraktor sebut saja namanya Togi saat meninjau lokasi waduk ini, Minggu (5/2). Togi menduga, ada pihak-pihak dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta yang mengeruk keuntungan pribadi dari kegiatan rutin tahunan disini. "Gak jelas kan ini anggarannya bagaimana? Termasuk BBM alat beratnya kan ini juga bisa saja ada rekayasa pembelanjaan," ungkapnya. Pantauan Monitor Indonesia, di waduk ini menunjukkan adanya pembersihan yang baru saja sekitar pintu masuk waduk. Setelah melihat lebih detail kondisi waduk ini benar adanya memang tidak terawat. Tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Warga RT 08/06 dan RT 07 yang korban langganan banjir di daerah ini berharap kepada pemerintah agar menuntaskan proyek ini, bukan janji manis semata. "Kami selalu was-was tiap kali hujan turun. Karena hujan sejam saja kami suludah banjir. Banyak perabot rumah yang sudah hancur Pak," kata warga yang enggan disebutkan namanya. "Belum lagi kita selalu was was soal listrik yang bisa saja korslet mendadak saat banjir yang tak terduga," tambahnya. Sementara itu, warga lain menjelaskan bahwa banjir disini kerap terjadi, walaupun diakui air cepat surut. "Karena daerah ini memang kan rendah dan memang kayak cekungan gitu, katanya. Selanjutnya warga berharap bila waduk ini sudah berfungsi kami yakin lepas dari derita banjir," ujar Eggy. Tak hanya itu saja, Camat Cipayung Jakarta Timur, Panangaran Ritonga pun juga mengaku resah dengan keberadaan warganya disekitar waduk Giri Kencana ini. "Jujur saya punya beban khusus kondisi warga saya disekitar waduk Giri Kencana ini. Ada ribuan warga tinggal disini yang sudah jadi langganan banjir. Saya akan upayakan usulkan kepimpinan diatas agar segera ini diselesaikan," bebernya. Ritonga juga merasa kasihan kepada warganya yang sebenarnya tidak sulit menyelesaikan proyek tersebut, jika ada tekad kuat dan keikhlasan. "Sebenarnya Jum'at kemarin itu (3/2) Pak Wali Kota Jakarta Timur mau saya ajak kelokasi waduk? Tapi ya karena gerimis, Pak Wali Kota batalkan peninjauan kesana, Hanya meneruskan ke Bambu Apus acara pemberian santunan di Masjid Al Hidayah depan Urindo," ungkapnya. Sementara itu Mohammad Anwar Wali Kota Jakarta Timur yang dihubungi Monitor Indonesia hingga minggu (5/2) untuk mengkonfirmasi ketidakhadirannya meninjau lokasi proyek tersebut, belum juga memberikan jawaban. (Sabam Pakpahan) #Waduk Giri Kencana#Proyek Waduk Giri Kencana Terlantar