Tak Ada Unsur Pidana, Ibu-Anak Tinggal Kerangka di Depok Dipastikan Bunuh Diri

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 6 Oktober 2023 22:33 WIB
Jakarta, MI - Polisi tak menemukan unsur pidana dalam kasus ibu dan anak yang ditemukan tinggal kerangka di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, Grace Arijani Harapan (64) dan David Arianto Wibowo (38) mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. "Kami simpulkan bahwa terhadap peristiwa yang terjadi di Cinere ini bukan merupakan peristiwa pidana, disimpulkan bukan merupakan peristiwa pidana," ujar Hengki dalam konferensi pers, Jumat (6/10). "Sehingga disimpulkan juga di sini bahwa mereka adalah melakukan bunuh diri dengan cara mengurung diri," ungkapnya. Hengki menyebut ibu dan anak tersebut tewas dengan mengurung diri di toilet seluas 1,8 x 1 meter. Selain itu, penyidik juga menemukan dupa yang dibakar di lokasi kejadian. "Jadi, sekali lagi kesimpulannya bukan merupakan peristiwa pidana ataupun tindak pidana. Dan ini dugaan kuat hasil penyelidikan interprofesi, kolaborasi profesi rating tertinggi adalah suicide ataupun bunuh diri," jelasnya. Diberitakan sebelumnya, penemuan mayat ibu dan anak menggegerkan warga di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9). Kedua korban ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka. Polisi pun menemukan bukti berupa file berjudul ‘to you whomever’ di laptop diduga milik korban. File ini memiliki kesamaan dengan surat yang ditemukan di kamar GA. “Dari kedua surat di kamar maupun yang ada di file ini ternyata ini ada kesamaan walaupun konteksnya berbeda, isinya adalah curhat keluhan-keluhan tentang yang terjadi di keluarga ini,” kata Hengki di Polda Metro Jaya, Senin (11/9). Selain itu, polisi juga menemukan bukti baru berupa senter dan dupa. #Tak Ada Unsur Pidana, Ibu-Anak Tinggal Kerangka di Depok Dipastikan Bunuh Diri