Diduga Oknum Politisi dan Satu Kadis Intervensi Pergantian Kepala BKD, Gubernur Malut: Ini Tidak Ada Niatan Apa-apa

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 24 Maret 2023 21:12 WIB
Sofifi, MI - Salah satu politisi lokal partai ternama di Indonesia dan satu kepala dinas (Kadis) ditengarai telah melakukan intervensi terhadap pergantian Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Maluku Utara (Malut) dari Idrus Assagaf ke Miftah Baay. Pasalnya, rumor tersebut beredar hanya dikalangan terbatas pejabat di lingkungan Pemprov Malut. “Saya juga dengar begitu, plus Iwan mantan Kabid Mutasi,” kata sumber terpercaya Monitor Indonesia, di Sofifi, Jumat (24/3). Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba pada saat prosesi acara pelantikan Kepala BKD menyampaikan, bahwa jabatan Kepala BKD dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Malut yang masing-masing diemban Idrus Assagaf dan Miftah Baay itu sudah berlangsung lama sehingga penting untuk dilakukan penyegaran kembali. “Ini pertimbangan yang saya lakukan, saya melihat jabatan itu sudah terlalu lama seperti ada kejenuhan. Ini tidak ada niatan apa-apa, apalagi saya punya jabatan sudah mau berakhir,” ujarnya saat di acara pelantikan, di lantai 4 kantor gubernur Malut, Sofifi, Jumat (24/3). Gubernur Malut dua periode ini juga mengakui, sebelum menggeser Idrus Assagaf dari Kepala BKD ke Kepala BPSDM Malut, ia sempat berkoordinasi dengan pemerintah pusat. “Saya juga dinasehati beberapa pejabat tinggi negara, ketemu BKN, bahkan pejabat-pejabat. Kalau memang terlalu mungkin harus ada penyegaran,” ungkap da’i kondang di Malut ini. Sekadar diketahui, pergantian posisi jabatan antara Idrus Assagaf dan Miftah Baay tersebut tertuang dalam surat keputusan (SK) gubernur Malut, Nomor: 821.2.22/JKPT/012/III/2023 tentang pengangkatan dan pemberhentian dari dalam dan luar jabatan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Malut. (Rais Dero) #Gubernur Malut