Mengapa Prabowo Dijegal Nyapres? Ini Kata Sufmi Dasco!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 21 September 2022 13:02 WIB
Jakarta, MI - Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, menerangkan bahwa sebelumnya sudah mendapatkan laporan terkait adanya dugaan penjegalan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang siap bertarung sebagai calon presiden (Capres) 2024 yang dilakukan melalui baliho-baliho yang tersebar. "Pak Prabowo juga mau dijegal. Itu sekarang baliho di seluruh daerah masif, tapi balihonya membuat rating Pak Prabowo turun kok itu. Banyak," ucapnya kepada wartawan, Selasa, (20/9). Akan tetapi, Dasco juga tidak menyampaikan hal itu secara secara spesifik terhadap baliho yang menolak Prabowo Subianto sebagai Capres, hanya saja wilayah yang sudah bertebaran pemasangan baliho upaya penjegalan ada di Sumatera Barat, Aceh, Kalimantan Selatan dan juga Madura. "Itu di daerah yang pemilih Pak Prabowo cukup tinggi di Sumbar, di Aceh, di Madura, itu masif," tuturnya. Dasco juga menambahkan bahwa, pihaknya akan segera turun langsung untuk mengecek lokasi pemasangan baliho tersebut, serta akan menempuh jalur hukum dari kejadian itu dan juga memerintahkan kepada seluruh kadernya yang ada pemasangan baliho tersebut untuk mencopotnya. "Karena kan kalau secara masif, dia itukan mengorganisir orang banyak, dananya juga banyak. Ya kita tahu (pelaku pemasang baliho). Tapi ya sudahlah. Sekarang kita nggak cuma laporan, kita karena kemudian bukan kita yang pasang, ya kita instruksikan ke kader di daerah itu untuk dicopot, dan banyak juga," pungkasnya. [Adi]