PKB Terima Tawaran NasDem, Gerindra Sebut KKIR Otomatis Bubar

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 1 September 2023 21:58 WIB
Jakarta, MI - Kerja sama politik antara Partai Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), dinyatakan telah bubar secara otomatis. Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons keputusan PKB yang menerima tawaran dari NasDem untuk berkoalisi. "Dengan dinamika yang terjadi serta terhadap keputusan yang telah diambil oleh PKB yaitu menerima kerja sama Politik dengan Partai NasDem, sehingga otomatis menyebabkan kerja sama politik Gerindra dan PKB berakhir atau koalisi KKIR menjadi bubar dengan sendirinya," kata Dasco dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (1/9). Meski demikian, Dasco mengatakan bahwa pihaknya menghormati keputusan PKB tersebut. Ia juga memastikan partainya akan tetap menjalin komunikasi yang baik dengan PKB. "Pada prinsipnya kami menghormati, mengucapkan selamat berjuang, serta mengajak untuk bersama-sama menjaga iklim pemilu yang akan datang dengan sejuk dan damai, agar Pemilu 2024 berlangsung aman dan lancar," ujarnya. Diberitakan sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menerima tawaran Partai NasDem, yang ingin menjadikan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres Anies Baswedan. Hal itu sebagaimana disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PKB, Hasanuddin Wahid usai Rapat Pleno di DPW PKB Jawa Timur, Jumat (1/8). "Siap kami terima tawaran NasDem. Artinya, siap mendampingi Anies Baswedan pada 2024," kata Hassanudin. "Jadi kami menerima dan sepakat Anies sebagai capres dan Cak Imin cawapres," ujar Hasanuddin menambahkan.