DPR Apresiasi Polri Usai Tangkap Gembong Narkoba Terbesar 

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 14 September 2023 14:02 WIB
Jakarta, MI - Anggota Komisi III DPR RI, Siti Nurizka Puteri Jaya, memberikan apresiasi terhadap kinerja Bareskrim Polri yang berhasil menangkap gembong narkotika jaringan internasional Fredy Pratama alias Miming alias Cassanova. Bareskrim Polri mengamankan barang bukti berupa 10,2 ton sabu dan 116 ribu butir ekstasi, dan 39 anak buah Fredy Pratama. "Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap penangkapan Sindikat Narkoba Terbesar di Indonesia dengan barang Bukti sebesar 10,2 Ton Sabu & 116 Ribu Butir Ekstasi Penangkapan ini merupakan hasil dari Kerja Nyata, Kerja Tepat & Kerja Tanggap dari Rekan-Rekan Bareskrim Polri beserta seluruh jajaran," kata Rizka di Gedung Parlemen, Senayan, Rabu (13/9). Rizka mengungkapkan, keberhasilan itu tidak lepas dari kesolidan Polri yang bekerjasama dengan polisi Internasional Malaysia, polisi Internasional Thailand dan juga US-DEA (Badan Narkotika Amerika Serikat). Dia menilai, penangkapan tersebut sebuah keberhasilan dari kerja keras pimpinan Bareskrim yang dikomandoi Komjen Wahyu Widada. "Saya juga ingin mengapresiasi terhadap Kinerja hasil operasi bersama Polri dengan rekan-rekan Internasional dari Royal Malaysia Police, Royal Thai Police, hingga US-DEA. Ini merupakan Bukti nyata & buah hasil dari Kepemimpinan Kabareskrim Bapak Komjen Wahyu Widada beserta rekan-rekan seluruh jajaran Bareskrim Polri," tutur Rizka. Politisi Fraksi Gerindra ini menegaskan soal kerja nyata dari Bareskrim yang akhirnya membuahkan hasil sangat memuaskan dan menggembirakan kepada generasi penerus bangsa. "Saya selaku keterwakilan perempuan dari Komisi III menyatakan apresiasi yang luar biasa dan memberikan semangat untuk terus dapat mengungkap sindikat narkoba lainnya," terang Rizka. Kemudian, lanjut Rizka, kerja nyata dalam mengungkapkan kasus-kasur besar seperti ini harus yang sangat diharapkan dari Bareskrim Polri. Pasalnya, hal tersebut sangat penting bagi keberlanjutan masa depan generasi penerus bangsa, dan menjadikan Indonesia yang sehat tanpa narkoba. "Hal ini telah menyelamatkan generasi penerus Bangsa, mari lanjutkan bersama untuk membasmi habis gembong sindikat Narkoba mewujudkan Indonesia Sehat tanpa Narkoba," pungkas Rizka. Sebelumnya, Fredy sendiri telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 2014, sebab dia salah satu sindikat penyalur narkotika terbesar di Indonesia. Wahyu mengungkap setelah dilakukan analisa oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba dan diketahui hasilnya, bahwa mayoritas narkoba yang dibawa ke Indonesia terafiliasi dengan jaringan Fredy Pratama. "Setelah dicek dan didalami oleh melalui analisa yang dilakukan oleh tim di Mabes Polri, ditelusuri bahwa sindikat yang mengedarkan narkoba di Indonesia ini bermuara pada satu orang Fredy Pratama," ungkapnya dalam konferensi pers, Selasa (12/09). (DI) #DPR Apresiasi Polri