Mardani Ali: Buat PKS, Oposisi Itu Pilihan


Jakarta, MI - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, menanggapi pernyataan mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla (JK), yang mengatakan bahwa tak ada partai politik yang didirikan untuk bercita-cita sebagai oposisi dalam pemerintahan.
Kata Mardani, oposisi itu adalah pilihan setiap partai dan oposisi tak kalah mulianya dengan koalisi pemerintah. Karena sama-sama membela dan berjuang untuk kepentingan rakyat.
"Buat @PKSejahtera, oposisi itu pilihan, dan sama mulianya dengan koalisi. Selama dasarnya untuk membela dan melayani rakyat," kata Mardani dalam cuitannya di akun X pribadinya, Minggu (10/3/2024).
Mardani menegaskan, bahwa sikap partainya selalu diputuskan dalam Majelis Syuro PKS. Bahkan jika pada akhirnya petusannya sebagai oposisi, maka itu adalah jalan perjuangan.
"Sikap PKS kedepan akan diputuskan melalui Majelis Syuro. Dan jikapun oposisi maka itu adalah pilihan perjuangan," ujarnya.
Diketahui, JK sebelumnya mengatakan bahwa tidka ada partai politik yang didirikan untuk bercita-cita menjadi partai oposisi.
"Dalam politik, dalam pemilihan, semua tujuan partai politik itu dia ingin memiliki wewenang dan kekuasaan. Tidak ada semua partai politik yang didirikan (ingin) menjadi oposisi," kata JK di Universitas Indonesia, Kamis (7/3/2024).
Karena kata JK, partai politik yang memilih jalan menjadi oposisi lantaran kalah dalam Pemilu. Sehingga terpaksa mengambil keputusan tersebut. "Oposisi itu kecelakaan karena tidak menang. Ia jadi oposisi, ini kecelakaan," jelas JK.
Topik:
pks pks-oposisi jusuf-kalla mardani-ali-seraBerita Sebelumnya
Ganjar Pastikan Bakal Hadirkan Saksi-saksi dalam Gugatan ke MK
Berita Selanjutnya
PSU di Kuala Lumpur, Bawaslu Temukan Nama Pemilih yang Sama
Berita Terkait

Impor Etanol Bebas Tarif Dinilai Ancam Petani, DPR Desak Pemerintah Tinjau Ulang
20 September 2025 15:32 WIB

Kasus Cesium-137 di Udang Beku: DPR Minta Pemerintah Jaga Industri Udang Nasional
25 Agustus 2025 08:30 WIB

MPR Soroti Anggaran Pangan 2026: Minimal 10 Persen APBN, Bukan Rp164 Triliun
20 Agustus 2025 15:14 WIB