Golkar Harus Perjuangkan Airlangga Nyapres

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 9 Agustus 2023 08:41 WIB
Jakarta, MI - Partai Golkar harus tetap memperjuangkan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Peneliti politik dari Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam, mengatakan, jika kelak Partai Golkar bergabung dengan Koalisi, harus tetap menyodorkan Airlangga. "Partai Golkar harus fight dulu memperjuangkan ketum Airlangga di koalisi," katanya kepada Monitorindonesia.com, Rabu (9/8). Sementara itu, isu yang beredar bahwa Ridwan Kamil yang pantas didorong oleh Partai Golkar maju sebagai kandidat capres ataupun cawapres. Kendati begitu, kata Surokim, jika ada calon kandidat capres yang muncul dari Partai Golkar selain Airlangga, maka partai berlambang beringin itu harus menindaklanjuti dengan mekanisme partai. "Terkait nama jika ada perkembangan dan dinamika diluar nama ketum sebaiknya tetap harus melalui mekanisme resmi partai," ujarnya. "Opsi lain jika muncul (nama lain) harus melihat dinamika yang terjadi di koalisi. Itu penting untuk menjaga kehormatan Partai Golkar," sambungnya. Dia mengatakan, urusan capres pada Pemilu langsung berhadapan dengan kekuatan dan faktor elektabilitas dari masing-masing calon. Menurutnya, sampai saat ini elektabilitas kader Partai Golkar yang masuk bursa capres maupun cawapres masih terbilang rendah. "Sejauh ini memang nama-nama yang beredar di kader Golkar masih ada dipapan bawah," jelasnya. Dia menilai, kader Partai Golkar yang muncul dalam bursa capres maupun cawapres adalah Airlangga dan Ridwan Kamil. Namun, kedua kandidat tersebut elektabilitasnya di level yang sama. "Saya pikir jika melihat trend elektabilitas baik Pak Ridwan Kamil atau Pak Airlangga masih berada dalam level yang sama tidak jauh beda," tandasnya. (ABP)     #Golkar Harus Perjuangkan Airlangga Nyapres