KPK Minta Mentan Syahrul Yasin Limpo Kooperatif

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 29 September 2023 22:28 WIB
Jakarta, MI - Pasca melakukan penggeledahan di Rumah Dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta para saksi yang dimungkinkan dipanggil untuk diperiksa agar kooperatif. Termasuk Mentan Syahrul Yasin Limpo. "Siapapun yang diduga mengetahui seluruh perbuatan tersangka akan dipanggil sebagai saksi, siapapun yang dipanggil KPK agar kooperatif dalam memenuhi panggilan," tegas Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Jum'at (29/9). Ali menjelaskan penggeledahan yang dilakukan merupakan salah satu cara untuk melakukan pengumpulan alat bukti. Dari proses penggeledahan di rumah dinas Syahrul Yasin Limpo, tim penyidik telah menyita uang tunai dalam pecahan rupiah dan mata uang asing serta sejumlah surat berharga. “Sekira sejauh ini puluhan miliar yang ditemukan dalam penggeledahan yang dimaksud,” kata Ali. Untuk diketahui, bahwa Mentan Syahrul Yasin Limpo saat ini sedang di luar negeri. Dikabarkan akan kembali ke Indonesia pada tanggal 1 Oktober 2023. Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengungkapkan Mentan Syahrul Yasin Limpo saat ini sedang bertugas di Roma, Italia. Sahroni menuturkan Syahrul Yasin Limpo di Roma untuk datang dalam forum tentang pangan. Sementara, Mentan Syahrul Yasin Limpo sendiri juga sempat mengunggah kegiatannya di Roma di akun resmi Instagramnya. Dalam keterangan foto yang dibagikan dua hari lalu, Syahrul Yasin Limpo menuturkan sedang melakukan pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal FAO Qu Dongyu. [caption id="attachment_569059" align="alignnone" width="820"] Mentan Syahrul Yasin Limpo (Foto: Doc Instagram Syahrul Yasin Limpo)[/caption] "Saya menggelar pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal FAO, Qu Dongyu, di sela-sela konferensi di Roma, Italia. Kami sepakat untuk memperkuat kerja sama Proyek Selatan-Selatan dan Triangular (KSST)," tulis Syahrul Yasin Limpo. (An)