Mahfud Bilang Tidak Mudah Menghindari KPK, Bagaimana dengan Harun Masiku?

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 5 Oktober 2023 11:36 WIB
Jakarta, MI - Eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bahwa tidak mudah untuk menghindari KPK. Pernyataan itu dilontarkan terkait kasus dugaan di Kementerian Pertanian (Kementan) yang menyeret Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Mahfud mengatakan Mentan Syahrul sudah ditetapkan tersangka oleh KPK. Karenanya tidak mudah bisa lari dari lembaga anti rasuah itu, meski sempat dikabarkan “hilang” di Eropa. Mantan anak buah Firli Bahuri itu pun membantahnya. Kata Yudi, Harun Masiku adalah bukti KPK bisa dengan mudah dihindari. Pasalnya, buron kasus dugaan suap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan itu hingga kini belum ditangkap. “Harun Masiku mudah pak menghindari KPK, buktinya sampai sekarang belum ketangkap,” kata Yudi dalam unggahannya di X dikutip Monitorindonesia.com, Kamis (5/10). Mentan Syahrul sendiri saat ini telah berada di Indonesia. Usai dikabarkan hilang di Eropa. Setiba di Indonesia, ia langsung menghadap pada Ketua Umum Nasdem Surya Paloh. Lalu hari ini, Kamis (5/10) dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Hal tersebut diungkapkan Kuasa Hukum Mentan Syahrul, Febri Diansyah. Namun eks Juru Bicara KPK itu tidak merinci agenda pertemuan Mentan Syahrul dengan Jokowi. "Tadi yang disampaikan ke kami adalah besok akan menghdap bapak presiden ke istana, jadi itu yang baru bisa kami konfirmasi dan kami sampaikan hari ini. Yang pasti tim hukum ini akan mendampingi dalam proses hukum yang berjalan mulai hari ini ke depan di tahap penyidikan," kata Febri.