Pendapatan PLN Naik 4,7 Persen Jadi Rp204 Triliun Sampai September 2021

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 27 Oktober 2021 10:44 WIB
Monitorindonesia.com - PT PLN (Persero) meraih pendapatan Rp204,65 triliun pada periode Januari-September tahun ini. Pendapatan itu naik 4,7 persen dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu yaitu Rp195,47 triliun. Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril, mengatakan, salah satu faktor pendorong kinerja keuangan PLN adalah konsumsi listrik nasional yang terus meningkat. Ia mengungkapkan bahwa jumlah pelanggan meningkat sebanyak 2,6 juta pelanggan, menjadi 81,6 juta pelanggan, sepanjang Januari-September 2021. "Rangkaian program promo tambah daya yang kami lakukan sepanjang tahun ini ternyata disambut antusias oleh pelanggan. Penambahan daya ini membuat pelanggan lebih produktif dan penggunaan listrik meningkat," ujar Bob. Strategi intensifikasi juga dilakukan melalui penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari atau electrifying lifestyle, seperti mendorong ekosistem dan penggunaan satu juta kompor induksi serta kendaraan listrik berbasis baterai. Selain itu, strategi ekstensifikasi ditempuh PLN melalui program win back dengan mengakuisisi captive power atau mengganti kelistrikan perusahaan-perusahaan yang masih menggunakan pembangkit sendiri dengan suplai listrik dari PLN agar perusahaan dapat berfokus pada bisnis inti. Cara lainnya adalah dengan melihat ceruk pasar yang masih potensial dengan program electrifying agriculture dan electrifying marine untuk sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan serta kelautan. "Program-program ini terbukti mampu membantu para petani, peternak, nelayan hingga pelaku industri menjadi lebih produktif dan efisien sehingga kesejahteraan mereka bisa meningkat," kata Bob.