KTT G20 2022 di Bali, Putkom: Sarana Tepat untuk Promosikan Keragaman dan Kekayaan Bangsa

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 1 November 2021 12:03 WIB
Monitorindonesia.com - Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Anetta Komarudin mendorong kesiapan Bali untuk sukseskan penyelenggaraan KTT G20 2022. Rencananya, Bali akan menjadi pusat penyelenggaraan agenda tersebut tahun depan. Hal itu disampaikan oleh Putkom sapaanya merespon penunjukan Indonesia secara resmi menjabat sebagai Presiden G20 tahun 2022 sekaligus melanjutkan estafet penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antar negara anggota G20 tahun 20222. “Penyelenggaraan KTT G20 mendatang merupakan sarana yang tepat untuk mempromosikan kembali keragaman, kekayaan dan keunikan, seni, budaya dan pariwisata bangsa, yang memang sudah diakui dunia," ujar Putkom, Senin, (1/11/2021). Agenda G20 ini juga menjadi harapan besar bagi pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di Bali yang terpukul sangat dalam akibat pandemi Covid-19. Untuk itu, event ini sekaligus menjadi momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air. Sebagai informasi, penyelenggaraan agenda ini berpotensi menggenjot kinerja pariwisata nasional. Kemenparekraf menargetkan penerimaan devisa dari sektor pariwisata sebesar 360-370 juta dollar AS. Bahkan, BKPM menyebut event ini bisa meningkatkan investasi di bidang hotel dan restoran sebesar 22-30 persen. Lantaran, acara ini diperkirakan diikuti oleh sekitar 6.500 delegasi dari 20 negara anggota, organisasi internasional, dan negara undangan. Dia mengatakan, Pemerintah harus memastikan seluruh sumber daya lokal diberikan panggung dan diberdayakan dengan optimal agar berkontribusi langsung bagi perekonomian masyarakat, khususnya warga Bali. Hal ini penting untuk menciptakan inklusivitas dan mencegah potensi penolakan dari masyarakat. "Makanya, pelaku industri ini harus terlibat dari mulai menyediakan souvenir, kuliner, penginapan, bahkan melibatkan juga seniman, pengrajin, maupun musisi lokal,” ucapnya. Lebih lanjut, Putkom turut mengajak berbagai entitas untuk mendukung sektor pariwisata, perhotelan dan UMKM di Bali agar mampu bertahan dari pandemi sehingga siap untuk menyambut dan menyukseskan agenda tersebut. Oleh kerana itu, perbankan dalam hal ini Bank Himbara juga sangat penting untuk memberikan dukungan pembiayaan, pelatihan, pendampingan, hingga membantu proses pemasaran. Termasuk bagaimana merumuskan strategi agar pelaku usaha di sektor tersebut mampu untuk membayar angsuran, misalnya dengan memberikan suku bunga pinjaman yang lebih rendah. “Kita harus tetap waspada. Jangan sampai pandemi ini melonjak dan justru menjadi penghalang untuk pelaksanaan agenda ini. Oleh karenanya, kita harus tetap patuhi protokol kesehatan dan percepat terpenuhinya target vaksinasi Covid-19,” pungkas Putkom.(Sul)