Nilai Tukar Rupiah Tergantung Indikator Ekonomi Dalam Negeri
![Rendy Bimantara](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![Nilai Tukar Rupiah Tergantung Indikator Ekonomi Dalam Negeri Ilustrasi Pair USD IDR (Foto: Shutterstock)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/581dc95a-ea68-44eb-a000-c65a688cc90e.jpg)
Jakarta, MI – Nilai tukar rupiah pekan ini masih dipengaruhi oleh kalender ekonomi dunia dan indikator ekonomi domestik. Dampak dari peristiwa dan indikator ekonomi yang tercantum dalam kalender tersebut dapat bervariasi tergantung pada sejumlah faktor, termasuk hasil aktual dibandingkan dengan perkiraan pasar, kondisi ekonomi global, dan respon investor.
Direktur Indosukses Futures Maruli Tua Sinambela mengatakan beberapa indikator ekonomi, seperti neraca pembayaran, persentase eraca berjalan terhadap PDB, M2 Persediaan Uang, dan Keputusan Tingkat Bunga, dapat memiliki dampak signifikan pada rupiah.
“Informasi ini penting bagi investor, pedagang, dan ekonom untuk mengantisipasi pergerakan pasar dan memahami kesehatan ekonomi negara tersebut,” jelas Maruli kepada MonitorIndonesia.com, Minggu (19/11).
Lebih lanjut, dia menjelaskan tentang neraca pembayaran. Menurutnya, jika neraca pembayaran menunjukkan defisit yang besar,hal ini bisa memicu kekhawatiran investor tentang stabilitas ekonomi suatu Negara.
“Persentase Neraca Berjalan terhadap PDB, angka yang rendah mungkin mencerminkan ketidakseimbangan ekonomi, sementara angka yang tinggi dapat menunjukkan kesehatan ekonomi yang baik,” ungkapnya.
Maruli mengingatkan, bahwa reaksi pasar terhadap data ini dapat menyebabkan fluktuasi nilai tukar, harga saham, dan suku bunga. Investor dan pelaku pasar akan mengamati hasil aktual dan perubahan dari perkiraan sebelumnya untuk membuat keputusan investasi mereka.
“Dalam beberapa kasus, peristiwa seperti keputusan tingkat bunga dapat memiliki dampak langsung pada arus modal dan kinerja pasar keuangan,” tutupnya.(Ran)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Pakar Ekonomi ke Tim Prabowo, Hati-hati dengan "Jebakan Batman" Sri Mulyani dan Airlangga Anthony Budiawan. [Dok MI]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anthony-budiawan-1.webp)
Pakar Ekonomi ke Tim Prabowo, Hati-hati dengan "Jebakan Batman" Sri Mulyani dan Airlangga
27 Juni 2024 00:38 WIB
![Komisi XI Minta BI Berikan Penjelasan ke Masyarakat Soal Merosotnya Nilai Tukar Rupiah ke Dollar AS Komisi XI gelar Rapat Kerja dengan Gubernur Bank Indonesia (BI). (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/komisi-xi-gelar-rapat-kerja-dengan-gubernur-bank-indonesia-bi-foto-midhanis.webp)
Komisi XI Minta BI Berikan Penjelasan ke Masyarakat Soal Merosotnya Nilai Tukar Rupiah ke Dollar AS
24 Juni 2024 13:30 WIB
![Ekonom Sebut Pelemahan Rupiah Tanggung Jawab Pemerintah dan Otoritas Monoter Rupiah dan Dolar (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kurs-rupiah-terhadap-dolar.webp)
Ekonom Sebut Pelemahan Rupiah Tanggung Jawab Pemerintah dan Otoritas Monoter
23 Juni 2024 23:48 WIB
![Sri Mulyani Mengatakan The Fed dan Faktor Global Penyebab Kurs Rupiah Merosot: Ngawur dan Panik Sri Mulyani Indarwati (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/menteri-keuangan-sri-mulyani-indrawati-foto-ist.webp)
Sri Mulyani Mengatakan The Fed dan Faktor Global Penyebab Kurs Rupiah Merosot: Ngawur dan Panik
22 Juni 2024 13:26 WIB