Fraksi PKS: DK PBB Mestinya Bisa Menghentikan Kebiadaban Israel
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini (Foto: MI/Dhanis) Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/ketua-fraksi-pks-dpr-ri-jazuli-juwaini-foto-midhanis-1.webp)
Jakarta, MI - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) bertindak tegas untuk menghentikan serangan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Gaza dan Rafah.
"Jangan hanya karena veto satu negara, yaitu Amerika Serikat, kemudian melumpuhkan peran DK PBB yang mestinya bisa menghentikan kebiadaban Israel," kata Jazuli kepada wartawan di Jakarta, Jumat (31/5/2024).
Menurut dia, DK PBB tidak boleh lagi tinggal diam melihat serangan Israel yang sudah melewati batas kemanusiaan.
"Apakah kita terus membiarkan pembantaian anak-anak dan warga sipil Gaza dan Rafah di depan mata kita, di mana nurani dunia?" ucapnya.
Menurut Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia itu, dunia amat bersedih karena menyaksikan tidak ada lagi tempat yang aman bagi warga Palestina di Gaza dan Rafah.
"Pesawat-pesawat Israel menjatuhkan bom berbobot berton-ton ke tenda pengungsian, membunuh anak-anak kecil dan perempuan, dan membakar mereka hidup-hidup. Semua video dan foto-foto korban terpampang nyata di berbagai media, dan DK PBB masih diam?" tuturnya.
Dia menuturkan bahwa gelombang protes dengan slogan "All Eyes on Rafah" pun bergema di sosial media, serta berbagai aksi protes di berbagai belahan dunia lainnya, termasuk di kampus-kampus Eropa dan Amerika yang melakukan aksi pro-Palestina.
"Seharusnya membuka mata DK PBB bahwa apa yang dilakukan Israel sudah tidak bisa ditolerir," ucapnya.
Untuk itu, dia meminta 15 anggota DK PBB bersikap tegas mengambil keputusan untuk memberikan dan menegakkan sanksi kepada Israel, termasuk pengerahan pasukan bersenjata sesuai mandat PBB.
"Apa yang dilakukan Israel bukan saja merusak perdamaian yang dimandatkan penjagaannya kepada DK PBB, tapi telah menghancurkan kemanusiaan dunia dengan aksi genosida. Saatnya dunia menghentikan kebiadaban Israel," ucapnya.
Sebab, kata dia, Israel telah melanggar setiap batasan perilaku yang ditetapkan seluruh negara di dunia.
"Israel sudah berulang kali melanggar resolusi PBB. Israel melanggar semua hukum perang dan humaniter internasional. Menantang keputusan Mahkamah Internasional," kata dia.
Berita Sebelumnya
![PKS Beri Rekomendasi kepada 5 Cakada dari Indonesia Timur di Pilkada Serentak 2024 Calon kepala daerah dari Indonesia Timur yang menerima SK DPP PKS untuk Pilkada 2024. (Foto: PKS)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/calon-kepala-daerah-dari-indonesia-timur-yang-menerima-sk-dpp-pks-untuk-pilkada-2024.webp)
PKS Beri Rekomendasi kepada 5 Cakada dari Indonesia Timur di Pilkada Serentak 2024
10 jam yang lalu
![Golkar Yakin Prabowo Akan Respons Keinginan PKS untuk Masuk dalam Pemerintahan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/ketua-umum-partai-golkar-airlangga-hartarto-foto-midhanis.webp)
Golkar Yakin Prabowo Akan Respons Keinginan PKS untuk Masuk dalam Pemerintahan
25 Juli 2024 20:16 WIB
![Wakil Ketua BKSAP DPR Sukamta Sambut Baik Kesepakatan "Persatuan Nasional" antara Hamas, Fatah dan 12 Kelompok Palestina Lainnya Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Sukamta (Foto: Dok MI/Pribadi)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/DW6ywtPTmXymB1WY4TuzyhHEjMvau2EmsEv4UEdL.jpg)
Wakil Ketua BKSAP DPR Sukamta Sambut Baik Kesepakatan "Persatuan Nasional" antara Hamas, Fatah dan 12 Kelompok Palestina Lainnya
24 Juli 2024 14:47 WIB