SYL Divonis 10 Tahun Penjara!
![Reina Laura](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![Syahrul Yasin Limpo Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengenakan rompi tahanan KPK [Foto: An/Ist]](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/syahrul-yasin-limpo-1.webp)
Jakarta, MI - Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) divonis Tahun 10 penjara perkara korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Rianto Adam Pontoh menyatakan, kader partai NasDem itu terbukti bersalah melakukan pemerasaan pejabat eselon Kementan.
"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 tahun," kata Hakim Rianto ketika membacakan ammar putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (11/7/2024).
SYL diwajibkan membayar pidana denda Rp300 juta, apabila tidak dibayar digantikan dengan kurungan badan selama 4 bulan.
"Dan denda Rp300 juta. Dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarkan maka diganti dengan pidana kurungan selama 4 bulan," jelasnya.
Selain itu, kata Hakim Rianto, SYL diwajibkan membayar uang pengganti atas korupsi dirinya lakukan sebesar Rp 14,1 miliar dan US$30 ribu. Uang pengganti ini wajib dibayar usai putusan inkrah.
Apabila tidak dibayar harta benda disita untuk memenuhi uang pengganti. Jika tidak mencukupi, diganti dengan pidana kurungan badan selama 2 tahun.
SYL dijerat Pasal 12 huruf e Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi 3o Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.
Diketahui, vonis majelis hakim lebih rendah dari tuntutan Jaksa KPK. Dimana, Jaksa KPK menuntut SYL agar dihukum 12 tahun penjara dan denda sebesar Rp500 juta. Serta, dituntut membayar uang pidana pengganti sebesar Rp44.269.777.204 dan US$30 ribu yang ditotal mencapai Rp 44,7 miliar.
Sedangkan anak buah SYL, mantan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan eks Direktur Alsintan Muhammad Hatta, masing-masing dituntut 6 tahun penjara dan pidana denda Rp250 juta.
Pasalnya, Jaksa KPK meyakini SYL Cs melakukan pemerasan ke pejabat eselon Kementan sebesar Rp44.269.777.204 dan USD30 ribu yang ditotalkan Rp44,7 miliar. Uang itu dikumpulkan oleh Kasdi dan Hatta.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono Dicecar KPK soal Aliran Dana Korupsi di PT Telkom Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai saksi, Jumat (26/7/2024) (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/menteri-kp-sakti-wahyu-trenggono-dicecar-kpk-soal-aliran-dana-korupsi-di-pt-telkom.webp)
Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono Dicecar KPK soal Aliran Dana Korupsi di PT Telkom
5 jam yang lalu
![KPK Periksa Eks Dirut Telkominfra Paruhum Natigor Sitorus, Telah Dicegah ke Luar Negeri? Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK RI (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/kpk-ri-13.webp)
KPK Periksa Eks Dirut Telkominfra Paruhum Natigor Sitorus, Telah Dicegah ke Luar Negeri?
11 jam yang lalu
![TPPU Abdul Gani Kasuba, Komisaris PT Tri Mineral Mining Syaifuddin Mohalisi Digarap KPK Muhaimin Syarif mengenakan rompi tahanan KPK dan tangan diborgol (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/muhaimin-syarif-1.webp)
TPPU Abdul Gani Kasuba, Komisaris PT Tri Mineral Mining Syaifuddin Mohalisi Digarap KPK
12 jam yang lalu