KPU Bantah Patok Suara Peserta Pemilu 2024
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![KPU Bantah Patok Suara Peserta Pemilu 2024 Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/75feb910-123e-494d-a72f-4cdbe1da5b0c.jpg)
Jakarta, MI - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari, membantah tuduhan yang menyebut penyelenggara pemilu sudah mengunci suara Ganjar-Mahfud di angka 17 persen sejak sebelum Pilpres 2024 dimulai.
"KPU tidak pernah mematok, tidak pernah mengunci, tidak pernah menargetkan partai tertentu, pasangan calon tertentu, sejak awal harus suaranya sekian, tidak ada," kata Hasyim saat konferensi pers di Kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).
"Jadi, semuanya yang dihitung KPU itu adalah berasal dari perolehan suara di TPS," tambah Hasyim menegaskan.
Menurut Hasyim, sangat tidak mungkin KPU mematok perolehan suara peserta pemilu. Karena, saat ini pemungutan suara bersifat langsung. Artinya, penentu perolehan suara adalah pemilih, yang menggunakan hak pilih pada 14 Februari 2024 lalu.
"Berapa pemilih yang hadir saja, KPU tidak bisa mengontrol, KPU juga tidak bisa menentukan," ujarnya.
Hasyim menjelaskan, jangankan mematok, KPU bahkan tidak mampu memastikan berapa jumlah pemilih yang hadir di TPS.
"KPU tidak dapat memprediksi atau mengontrol, apalagi kemudian mengontrol perolehan suara. Mengontrol dalam arti sudah mematok, sudah menentukan sejak awal pasangan calon nomor 1 sekian, nomor 2 sekian, nomor 3 sekian. Jadi tidak ada KPU kemudian sudah mengunci sekian persen, tidak pernah ada ada situasi itu," tukasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyebut ada algoritma yang sengaja digunakan untuk menghalangi perolehan suara Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024, sehingga pasangan nomor urut 3 ini hanya bisa menembus maksimal 17 persen.
Hasto mengaku mengetahui hal itu setelah bicara dengan sejumlah pakar teknologi informasi. Namun, ia tak menyebut siapa dan dari mana pakar tersebut.
"Misalnya, dimasukkannya suatu algoritma untuk nge-lock perolehan Pak Ganjar itu hanya maksimum 17 persen," kata Hasto di Election Talk FISIP UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024).
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![KPK Buka Peluang Periksa Herman Hery, Anggota DPR Fraksi PDIP yang Rumahnya Dikabarkan Digeledah Terkait Korupsi Bansos Covid-19 Herman Hery, Anggota DPR Fraksi PDIP (Foto: MI/Antara)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/herman-hery-anggota-dpr-fraksi-pdip.webp)
KPK Buka Peluang Periksa Herman Hery, Anggota DPR Fraksi PDIP yang Rumahnya Dikabarkan Digeledah Terkait Korupsi Bansos Covid-19
24 Juli 2024 13:25 WIB
![PDIP Belum Kepikiran Jalin Kerja Sama dengan PSI di Pilkada Serentak 2024 Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto (kanan) bersama Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP Adian Napitupulu (kiri). (Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/hasto-adian.webp)
PDIP Belum Kepikiran Jalin Kerja Sama dengan PSI di Pilkada Serentak 2024
23 Juli 2024 21:40 WIB
![Banteng Tak Gentar Jika Harus Berhadapan dengan Anies dan KIM di Pilgub Jakarta Logo PDI Perjuangan (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/logo-pdip.webp)
Banteng Tak Gentar Jika Harus Berhadapan dengan Anies dan KIM di Pilgub Jakarta
23 Juli 2024 13:51 WIB