Jokowi Bertolak ke Papua Saat Istana Mau Digeruduk Mahasiswa

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 22 Juli 2024 13:19 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Ist)
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada siang ini diagendakan bertolak ke Papua usai kunjungan kerja dari Jawa Timur untuk menghadiri peringatan puncak Hari Anak Nasional.

Kunjungan kerja itu juga berbarengan dengan aksi demo Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan Istana Negara, pada Senin (22/7/2024) siang.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana, membenarkan soal kunjungan Presiden Jokowi ke Papua. 

“Besok, 23 Juli 2024, Presiden Jokowi bersama Ibu Iriana direncanakan akan menghadiri puncak peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2024 yang digelar di Istora Papua Bangkit (Jayapura),” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (22/7/2024). 

Adapun, BEM SI pada siang ini sekitar pukul 14.00 akan melakukan aksi demonstrasi di kawasan Istana Negara Jakarta dengan tajuk "Adili 10 Tahun Dosa Kepemimpinan Jokowi" yang dinilai tidak pro-rakyat. 

Aksi tersebut digelar oleh para mahasiswa sebagai bentuk protes terhadap berbagai kebijakan-kebijakan Jokowi yang dianggap merugikan rakyat, terutama kebijakan-kebijakan di akhir masa kepemimpinannya. 

Sementara itu, aparat kepolisian telah mengerahkan sebanyak 1.231 personel gabungan untuk mengawal aksi BEM SI dan beberapa aliansi di Kawasan Patung Kuda hingga Istana Negara, ​​​​​Jakarta Pusat. 

"Dalam rangka pengamanan unjuk rasa, kami melibatkan 1.231 personel gabungan di Kawasan Patung Kuda sampai Kawasan Istana Negara," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Senin (22/7). 

Personel gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait. Personel ditempatkan di sejumlah lokasi aksi.

Susatyo mengatakan, untuk rekayasa lalu lintas bersifat situasional dan tergantung kondisi di lapangan. Jika eskalasi meningkatkan di Patung Kuda, maka pengalihan arus lalu lintas akan diberlakukan.

"Diimbau untuk masyarakat yang akan melintas di Jalan Merdeka Barat agar mencari jalan alternatif lainnya dikarenakan akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda," ujar Susatyo.