Surya Paloh: NasDem dan PKB Tak Boleh Berpisah

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 24 Juli 2024 08:46 WIB
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Balai Sidang Jakarta untuk menghadiri Harlah Ke-26 PKB, Jakarta, Selasa (23/7/2024). (Foto: ANTARA)
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Balai Sidang Jakarta untuk menghadiri Harlah Ke-26 PKB, Jakarta, Selasa (23/7/2024). (Foto: ANTARA)

Jakarta, MI - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan bahwa partainya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), tidak boleh berpisah.

Hal tersebut disampaikan Paloh, sapaan akrabnya, saat membandingkan perolehan kursi yang diraih kedua partai dalam dua edisi terakhir pemilu, yakni 2019 dan 2024.

“Pemilu yang lalu cuma lebih satu kursi, sama-sama ada kenaikan. Pemilu baru ini juga satu kursi. Hal ini menandakan NasDem dan PKB tidak boleh berpisah ke mana pun juga,” kata Paloh dalam acara Hari Lahir Ke-26 PKB di Balai Sidang Jakarta, Selasa (23/7/2024) malam.

Sementara itu, ia mengaku memiliki pendapat tersendiri kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, yang terjalin melalui hubungan yang sudah berjalan dari puluhan tahun.

“Jadi melihat progres perjalanan dari tahapan demi tahapan yang dilalui, malam hari ini saya harus katakan Gus Muhaimin sudah jauh melangkahi kemajuan apa yang saya capai,” ujarnya.

Menurut dia, pencapaian pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut sejalan dengan perkembangan PKB, sebagai institusi partai politik.

Oleh sebab itu, ia mengharapkan PKB di usai ke-26 dapat berprogres ke arah lebih baik dari yang telah dicapai, dan semakin berjaya.

Walaupun demikian, pada kesempatan itu ia mengingatkan bahwa Indonesia membutuhkan suasana kebatinan antarpartai politik, yang semakin dekat satu sama lain, bukan sebaliknya.

“Indonesia membutuhkan betapa pentingnya komunikasi politik ini harus berjalan secara cair, tidak kaku, dan tidak mau menang sendiri. Indonesia membutuhkan ini,” tandasnnya.