Profil Mahfud MD, Diduga Sosok Inisial M yang Disebut-sebut Jadi Cawapres Ganjar Pranowo

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 18 Oktober 2023 09:39 WIB
Jakarta, MI - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo, pada hari ini, Rabu (18/10) pukul 10.00 WIB. Adapun sosok inisial M disebut-sebut akan menjadi bakal cawapres pendamping Ganjar. Kode cawapres inisial M itu dilontarkan oleh Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN-GP), Benny Rhamdani. "Inisialnya M. Siapa M itu? bisa Mas Mahfud MD, bisa Mas Gibran, Mas Erick Thohir, Mas Andika Perkasa, Mba Khofifah," kata Benny. Sementara itu, jelang pengumuman cawapres Ganjar, beredar foto yang menampilkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Menko Polhukam Mahfud MD. Foto itu pun memunculkan spekulasi publik jika inisial M yang dimaksud itu adalah Mahfud MD. Berikut profil Mahfud MD Mohammad Mahfud Mahmodin atau lebih dikenal dengan Mahfud MD lahir di Sampang, Madura, pada 13 Mei 1957. Ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Mahfud kecil mengenyam pendidikan dasar di daerah Pamekasan. Ia melaksanakan dua jenis pendidikan, yakni pendidikan umum dan pendidikan agama. Pada pagi hari, Mahfud belajar di SD Negeri Waru, Pamekasan, Madura. Lalu pada sore harinya, ia belajar agama di Madrasah Diniyah. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan setara SMP di Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) Negeri di Pamekasan selama 4 tahun. Di sinilah, asal muasal nama MD tertulis di belakang nama Mahfud. MD sendiri adalah singkatan dari nama ayahnya, Mahmodin. Nama itu dilekatkan padanya karena saat itu ada seseorang yang juga bernama Mahfud di kelasnya. Lantas gurunya menyematkan nama sang ayah di belakang nama Mahfud, dan jadilah Mahfud MD. Kemudian Mahfud lanjut ke Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN) milik Departemen Agama, yang terletak di Yogyakarta. Ia pun lulus pada tahun 1978. Setelah itu, Mahfud melanjutkan pendidikannya ke dua perguruan tinggi sekaligus. Dia mengambil Jurusan Sastra Arab di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Jurusan Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta. Namun, ia lebih fokus di Hukum Tata Negara dan tidak melanjutkan di Sastra Arab. Ia akhirnya lulus dengan gelar sarjana hukum pada usia 26 tahun pada 1983. Setelah lulus, Mahfud lalu mengajar di almamaternya dan meneruskan kuliah program Pasca Sarjana S-2 bidang Ilmu Politik di UGM. Usai lulus S-2, ia melanjutkan pendidikan Doktor S-3 bidang Ilmu Hukum Tata Negara di Program Pasca Sarjana UGM dan berhasil lulus pada 1993. Mahfud pun menjadi Guru Besar bidang Politik Hukum pada tahun 2000 di usia 43 tahun. Dikutip dari berbagai sumber, berikut deretan karier Mahfud MD. Karier Dosen Fakultas Hukum UII (sejak 1984) Sekretaris Jurusan Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum UII (1986-1988) Pembantu Dekan II Fakultas Hukum UII (1988-1980) Direktur Karyasiswa UII (1991-1993) Pembantu Rektor I UII(1994-2000) Direktur Pascasarjana UII (1996-2000) Anggota Panelis dan Asesor, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (1997-1999) Rektor Universitas Islam Kadiri (2003-2006) Karier di Pemerintahan Plt. Staf Ahli dan Deputi Menteri Negara Urusan HAM (1999-2000) Menteri Pertahanan Republik Indonesia, kemudian Menteri Kehakiman (2000-2001) Anggota DPR RI, menempati Komisi III dan Wakil Ketua Badan Legislatif (2004-2008) Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (2008-2013) Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (2017-2018) Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (2018-) Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Depkum HAM RI Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia sejak 2019