Anggota Komisi XI DPR Harap Program Hilirisasi Dapat Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 24 Februari 2023 21:22 WIB
Jakarta, MI- Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad menekankan agar kebijakan pemerintah terhadap pembangunan ekosistem program hilirisasi bisa berdampak langsung kepada masyarakat. Menurutnya, ketika program hilirisasi ini berjalan, seharusnya, secara otomatis tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat. Politikus Gerindra itu mengungkapkan, salah satu contoh program hilirisasi yang belum berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat terjadi di Provinsi Maluku Utara. “(Misalnya), pertumbuhan ekonomi di atas 25 persen di Maluku Utara, tapi angka kemiskinannya tidak (turun) signifikan. Itulah yang menjadi pertanyaan besar. Kita ingin dorong supaya lebih berkualitas,” tandas dia, ditulis Jumat (24/2/2023). Sekedar informasi, program hilirisasi merupakan salah satu strategi Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah komoditas yang dimiliki negara. Dengan adanya hilirisasi, negara tidak lagi melakukan ekspor dalam wujud bahan baku mentah, melainkan diekspor dalam bentuk barang yang sudah setengah jadi. Melalui strategi ini diharapkan dapat meningkatkan pajak bagi negara, sekaligus menghasilkan pemasok, industri baru, dan lapangan kerja baru. Lebih lanjut Kamrussamad menekankan agar hilirisasi tidak hanya sekadar pelarangan ekspor material mentah, pembangunan smelter, dan industrinya saja. Tetapi juga harus memikirkan ekosistem usaha. Menurutnya, hal tersebut menjadi sangat penting agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh secara signifikan. Kendati demikian, dia tetap optimis terhadap target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023. Di sisi lain, dia mengingatkan terkait ketergantungan Pemerintah Indonesia terhadap konsumsi rumah tangga. Sejauh ini, konsumsi rumah tangga di Indonesia memengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 53,65 persen. Oleh karenanya, dia mendorong agar Pemerintah Indonesia memikirkan tentang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. “Betul konsumsi rumah tangga penting karena lebih dari separuh dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi, tetapi kita ingin pertumbuhan ekonomi itu yang berkelanjutan. Berkelanjutannya apa? (Meneruskan program) unggulan Indonesia seperti pangan dan energi. Kita punya dua-duanya,” tandasnya. Kamrussamad mengatakan, resesi global juga mengancam dua sektor krusial lainnya, yaitu pangan dan energi. Dia berharap, setiap elemen dari pemerintah saling menyinergikan dengan menguatkan peran sejumlah kementerian terkait untuk memaksimalkan program-program unggulan Indonesia, seperti ketahanan pangan dan ketersediaan energi. "Jika program tersebut terkelola dengan baik, Indonesia bisa bertahan dari ancaman resesi 2023," pungkasnya.    

Topik:

Hilirisasi