Pencapresan Anies Untungkan PKS, Tapi...

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 17 Agustus 2023 07:51 WIB
Jakarta, MI - Partai Demokrat tetap ngotot agar ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Direktur Eksekutif Ethical Politics, Hasyibulloh Mulyawan, menjelaskan, Partai Demokrat akan mendapatkan kerugian besar jika salah satu kader potensialnya tidak dapat maju di Pilpres 2024. "Karena calon yang ada bisa jadi tidak bisa memberikan tarikan elektoral bagi Demokrat pada Pemilu 2024 mendatang," kata kepada Monitorindonesia.com, Kamis (17/8). Di sisi lain, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak akan mendapatkan kerugian apapun meskipun kadernya tidak maju di Pilpres 2024. Sebab, PKS tetap akan mendapatkan elektoral dari pencapresan Anies Baswedan. "Karena dengan dicalonkannya figur Anies sebagai bacapres, NasDem dan PKS lah yang diuntungkan secara tarikan elektoral," jelas pria yang akrab disapa Iwan tersebut. Dia menjelaskan, Anies merupakan muslim modern yang menjadi salah satu basis suara PKS dan pendukung loyalis dari mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Apalagi, kelompok 212 menjadi salah satu basis pendukung Anies Baswedan. Maka dari itu, kata Iwan, PKS akan semakin diuntungkan dengan pencapresan Anies. Sebab, PKS dapat mengeruk suara dari pendukung Anies Baswedan. "Yang notabenya suara mereka banyak berlabuh ke Partai PKS dan Gerindra pada pemilu 2019 lalu," pungkasnya. (ABP)         #Pencapresan Anies Untungkan PKS