DPR Sebut Kemenlu Tidak Lakukan Kajian Terhadap Investasi yang Masuk ke Indonesia

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 14 September 2023 15:05 WIB
Jakarta, MI - Anggota Komisi I DPR RI Al Muzzamil Yusuf, menilai, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) tidak serius dalam mengkaji Investasi yang masuk ke Indonesia. Dikatakan Muzzamil, Kemenlu hanya memikirkan setiap Investasi yang masuk dari sisi ekonomi saja, namun tidak pada dampak jangka panjang dan politiknya. "Saya melihat Kemenlu tidak berperan besar dalam mengkaji investasi dalam konteks semangat konstitusi dan undang-undang ini. Investasi sepertinya berjalan berdasarkan kepentingan ekonomi semata, tidak dikaji dampaknya jangka panjang dalam politik," ujarnya dalam rapat kerja bersama Kemenlu di Gedung Ruang Sidang Komisi I DPR RI, Jakarta, Kamis (14/9). Dia mengatakan, kesejahteraan rakyat harus lebih diutamakan ketimbang nilai Investasi yang masuk ke Indonesia. "Regional dan global Indonesia, wabilkhusus dalam konteks perkembangan terakhir yang ditanya oleh penanya terdahulu. Hubungan kita dengan kesejahteraan adalah semangat seluruh anak bangsa, tetapi kedaulatan lebih didahulukan daripada itu," tuturnya. Politisi Fraksi PKS itu menyebut Kemenlu tidak paham isu yang sedang berkembang dan mestinya mengambil pelajaran dari persoalan Investasi di pulau Rempang yang berujung kericuhan antara aparat dan masyarakat. "Saya menangkap Kemenlu seperti tertinggal dalam isu-isu seperti ini, saya kira isu terakhir isu pulau Rempang ini," paparnya. Selain itu, kata Muzzamil, DPR menginginkan kajian yang matang dari cara pandang Kemenlu terkait Investasi yang masuk ke Indonesia agar dapat disesuaikan dengan konstitusi yang berlaku. "Kita ingin komisi I mendapatkan kajian bagaimana perspektif kemenlu kita menyesuaikan dengan amanah konstitusi pembukaan dan sekaligus amanah undang-undang 37/99 ini," pungkasnya. (DI) #DPR Sebut Kemenlu Tidak Lakukan Kajian Terhadap Investasi