PKS Tetap Hormati Hasil Pemilu, Meski Banyak Drama yang Merusak Demokrasi

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 22 Maret 2024 19:41 WIB
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu (Foto: Ist)
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu, mengatakan bahwa partainya tetap menghormati hasil rapat pleno terbuka hasil Pemilu 2024 yang telah ditetapkan oleh KPU pada, Rabu (20/3/2024) malam. 

"Sebagai Partai politik yang berkomitmen pada prinsip-prinsip demokrasi dan proses pemilu, PKS menghormati keputusan yang diambil oleh KPU," ucap Syaikhu kepada wartawan, Jumat (22/3/2024).

Meski begitu, Syaikhu menuturkan PKS memberikan beberapa catatan serius terkait proses pemilu 2024 karena banyaknya dugaan pelanggaran. Ia menganggap proses pemilu kali ini penuh ketegangan yang merusak demokrasi.

"Namun, kami juga merasa perlu memberikan catatan atas proses Pemilu yang baru saja berlangsung. Proses ini, sayangnya, penuh dengan drama dan ketegangan yang merusak sendi-sendi demokrasi," tambah Syaikhu.  

Anggota Komisi I DPR RI itu juga menyoroti banyaknya pelanggaran etika oleh KPU dan Bawaslu serta ketidakprofesionalan terkait aplikasi Sirekap yang menimbulkan kegaduhan dan ketidaknetralan aparatur pemerintahan dalam Pemilu.

"Kami tidak bisa mengabaikan fakta bahwa money politics, praktik politik yang melibatkan uang dan kekayaan telah menjadi sebuah kewajaran umum dalam mengarahkan pilihan," ujar Syaikhu.

"Hal ini seharusnya memicu tindakan tegas dari penyelenggara pemilu untuk menjaga integritas proses demokrasi. Kami berharap agar tindakan pencegahan dan penindakan terhadap praktik money politics dapat diperkuat," tambahnya menegaskan. 

Topik:

pks hasil-pemilu