DPR Minta Masalah Sirekap Tak Terjadi Lagi pada Pilkada 2024
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Syamsurizal Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Syamsurizal (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/syamsurizal-1.webp)
Jakarta, MI - Menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, berbagai masalah dan kendala yang terjadi pada Pemilu serentak kemarin diharapkan tak terjadi lagi pada Pilkada November mendatang.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Syamsurizal, meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk tetap mengawal proses perhitungan suara melalui aplikasi sistem informasi rekapitulasi suara (Sirekap) yang pada Pemilu kemarin banyak menuai sorotan.
Hal itu disampaikannya pada saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dirjen Polpum, Dirjen Otda Kemendagri, KPU, Bawaslu dan DKPP di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/5/2024).
"Pelaksanaan penghitungan dan pemungutan suara ini yang sangat rawan. Dulu berkenaan dengan Sirekap yang kita sampai dengan hari ini pun belum sepenuhnya dapat menerima hasil sirekap itu," kata Syamsurizal.
"Jadi oleh karena itu bagaimana kira-kira wujud pengawasan terhadap penyelenggaraan Pilkada ke depan," sambung politikus PPP itu.
Meski begitu, penting menurutnya masalah Sirekap tersebut diungkit kembali agar menjadi pengingat bagi penyelenggara pemilu agar hal seperti itu tak terjadi kembali pada Pilkada 2024.
"Yang sudah berlalu biarkan berlalu sudah, kita tidak ingin ada itu lagi, kita tidak ingin mengungkit itu, tapi ini menjadi pengingat agar tidak terulang lagi penyelenggaraan dan aplikasi sirekap," ujarnya.
Untuk itu ia menekankan, agar Bawaslu benar-benar dapat mengawasi dan mengontrol aplikasi Sirekap nantinya.
"Karena legitimasi penyelenggaraan itu ada pada Sirekap itu, dan itu ada pada Bawaslu," demikian Syamyurizal.
Berita Selanjutnya
![Hearing bersama IKA Unair, Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung: Untuk Pulihkan Kawasan Hutan Rapat Hearing DPRD Tulungagung bersama IKA Unair Surabaya dan warga desa Tenggarejo Kecamatan Tanggunggunung (Foto: Dok MI/JK)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/rapat-hearing-dprd-tulungagung-bersama-ika-unair-surabaya-dan-warga-desa-tenggarejo-kecamatan-tanggunggunung.webp)
Hearing bersama IKA Unair, Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung: Untuk Pulihkan Kawasan Hutan
4 jam yang lalu
![Buntut Dipecatnya Hasyim, Komisi II DPR Bakal Panggil DKPP, KPU dan Kemendagri Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketua-dpp-pks-mardani-ali-sera-foto-midhanis-2.webp)
Buntut Dipecatnya Hasyim, Komisi II DPR Bakal Panggil DKPP, KPU dan Kemendagri
13 jam yang lalu
![DPR Sesalkan Pemecatan Hasyim oleh DKPP, Puan: Harusnya Tidak Terjadi Hal Seperti Itu Ketua DPR RI, Puan Maharani (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketua-dpp-pdi-perjuangan-puan-maharani-foto-midhanis.webp)
DPR Sesalkan Pemecatan Hasyim oleh DKPP, Puan: Harusnya Tidak Terjadi Hal Seperti Itu
13 jam yang lalu