Ini Alasan Joe Biden Mundur dari Pilpres AS

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 25 Juli 2024 1 hari yang lalu
Presiden AS, Joe Biden [Foto: Wikipedia]
Presiden AS, Joe Biden [Foto: Wikipedia]

Jakarta, MI - Presiden Joe Biden pada Rabu (24/7/2024) waktu AS, menggelar pidato di Ruang Oval Gedung Putih, Ia mengungkapkan keputusannya mundur dari pencalonan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) AS, November mendatang.

Menurut Biden, mempertahankan demokrasi lebih penting daripada gelar apa pun. Ia juga memberi dukungannya kepada Wakil Presiden Kamala Harris untuk maju di pilpres.

Pidato tersebut menjadi kesempatan pertama Biden kepada public, untuk mendengar langsung alasannya mundur, setelah selama berminggu-bahwa ia yakin dirinya adalah kandidat terbaik untuk melawan mantan Presiden Donald Trump. 

Biden menyebut Trump yang sebagai ancaman eksistensial bagi demokrasi negara. Pidato tersebut juga memberi Biden kesempatan, untuk mencoba membentuk bagaimana sejarah memandang periode masa jabatannya.

"Mempertahankan demokrasi lebih penting daripada gelar apa pun," kata Biden. 

"Tidak ada yang dapat menghalangi penyelamatan demokrasi kita, dan itu termasuk ambisi pribadi. Saya menghormati jabatan ini, tetapi saya lebih mencintai negara saya,” tegasnya.

"Saya telah memutuskan bahwa cara terbaik untuk maju adalah menyerahkan tongkat estafet kepada generasi baru," kata Biden.

Ia menambahkan keinginannya untuk memberi ruang bagi suara-suara yang lebih muda. "Itulah cara terbaik untuk mempersatukan bangsa kita,” katanya.

Pidato Biden disiarkan oleh jaringan berita utama dan jaringan berita kabel. Biden berjanji untuk tetap fokus menjadi presiden hingga masa jabatannya berakhir pada 20 Januari 2025.

Ia juga mengatakan akan berupaya mengakhiri perang antara Israel dan Hamas di Gaza. 

"Rakyatlah yang berkuasa. Sejarah ada di tangan Anda. Kekuasaan ada di tangan Anda. Ide Amerika ada di tangan Anda,” tandasnya.