Tampang Kusnadi, Staf Hasto yang Trauma Dibentak Penyidik KPK

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 19 Juni 2024 14:47 WIB
Kusnadi, Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto duduk di sofa loby KPK, Rabu (19/6/2024) (Foto: Dok MI/Aswan)
Kusnadi, Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto duduk di sofa loby KPK, Rabu (19/6/2024) (Foto: Dok MI/Aswan)

Jakarta, MI - Kusnadi, Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, datang ke Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi, Rabu (19/6/2024). 

Pantauan jurnalis Monitorindonesia.com, saat tiba di KPK, Kusnadi turut didampingi sejumlah tim kuasa hukum.

Kusnadi, mengaku trauma karena dibentak oleh penyidik. Dia merasa diintimidasi karena Saat Hasto diperiksa, Kusnadi bukan menjadi pihak yang seharusnya ikut diiperiksa sebagai saksi.

"Banyak pokoknya saya dibentak-bentak saya merasa bohongin juga, katanya yang dipanggil bapak itu ternyata engak sampai perdebatan di lantai dua antara bapak (Hasto Kristianto) sama Pak Rosa, di situ bapak itu membela saya: 'Kenapa kamu di atas?'," kata Kusnadi.

"Disitu kan ternyata saya enggak dipanggil, saya harus turun ke bawah karena enggak ada kaitannya dengan saya. Beliau minta waktu 5 menit sama Pak Rosa katanya, oke, tapi selama itu ternyata saya 3 jam diperiksa dan disita barang-barangnya," jelas Kusnadi.

Perang opini di publik antara KPK dengan kubu Hasto Kristianto semakin menambah rumitnya pengusutan kasus Harun Masiku yang telah menjadi buron selama 4 tahun.

Apalagi belakangan ada ralat yang disampaikan oleh wakil ketua KPK Alexander marwata bahwa menangkap Harun masiku dalam seminggu hanya sekadar harapan.