Kelakar Santoso ke Anggota DPR Main Judol: Ada Kasino di Singapur, Ngapain Dia Main Judol

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 8 Juli 2024 15:40 WIB
Anggota Komisi III DPR RI, Santoso (Foto: MI/Dhanis)
Anggota Komisi III DPR RI, Santoso (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat, Santoso menyoroti soal laporan terbaru dari Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR yang menyebut terdapat 2 anggota DPR bermain Judi Online (Judol)

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut ada 1000 anggota DPR yang bermain Judol. 

Lantas, Santoso pun berkelakar agar tak perlu bermain Judol selagi masih ada Kasino di Singapura. 

"Saya berharap jangan banyak-banyak, ngapain sih kasino ada di Singapur, dia main judol," kelakar Santoso dengan gelak tawa, hehee, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/7/2024). 

Kendati begitu, Santoso mengaku belum mengetahui data terbaru yang disampaikan oleh MKD DPR, sebab dirinya mengacu kepada data yang disampaikan oleh Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat rapat dengan Komisi III beberapa waktu lalu. 

"Saya belum tahu, karena penyampaian pimpinan PPATK waktu itu seribu orang anggota DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota dan DPR RI," ujar Santoso. 

Lebih lanjut, Santoso meminta kepada PPATK untuk segera mengirim data temuan 1000 anggota DPR bermain Judol kepada Komisi III. 

"Kita tunggu, bukan hanya soal hasil analisa PPATK tentang indikasi seribu orang anggota DPR, DPRD provinsi kabupaten/kota yang terindikasi bermain Judol," jelas Santoso