Banteng Tak Akan Biarkan Bobby Lawan Kotak Kosong di Pilgub Sumut

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 11 Juli 2024 12:51 WIB
Logo PDI Perjuangan (Foto: MI/Dhanis)
Logo PDI Perjuangan (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat, mengatakan bahwa partainya tak akan membiarkan bekas kadernya Bobby Nasution melawan kotak kosong di Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2024.

Seperti diketahui, nama wali kota Medan itu yang juga menantu presiden Joko Widodo (Jokowi) diusung oleh banyak partai politik untuk menjadi calon gubernur (cagub) Sumut. 

"Apakah kita membangun sistem demokrasi dengan pendidikan politik Bobby dibiarkan melawan kotak kosong? Melawan kotak kosong atau tidak tergantung PDI Perjuangan," ujar Djarot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/7/2024). 

Oleh sebab itu, kata Djarot PDIP akan mempersiapkan lawan yang pantas untuk berhadapan dengan Bobby di Pilgub Sumut dengan mendengarkan suara akar rumput terkait cagub-cawagub yang akan diusung PDIP. 

"Kita akan tetap berusaha untuk mendengarkan suara semut-semut di bawah ini, betul nggak?" kata Djarot.

Kendati begitu, kata Djarot keputusan terkait siapa yang akan diusung oleh PDIP tetap akan dibawa dalam rapat DPP dan kemudian diputuskan oleh Ketua Umum. 

"Sekarang masalahnya kalau PDIP misalnya itu merapat ke kerja samanya si Bobby ya selesai. Artinya apa? Ya kotak kosong. Kalau kotak kosong apa pantes gitu lho? Nanti kita khawatir jangan-jangan kotak kosongnya yang menang. Malah bahaya lagi malahan. Betul enggak?" tambahnya. 

Diketahui, sejauh ini Bobby Nasution sudah mengantongi dukungan untuk maju di Pilkada Sumut 2024 oleh beberapa partai politik yakni, Gerindra, Golkar, Demokrat, PKB, PAN dan NasDem.