NasDem Pesimis Usung Kader di Pilgub Jakarta, Anies Masih Jadi Primadona

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 22 Juli 2024 20:34 WIB
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya (kiri) saat memberikan keterangan kepada awak media di NasDem Tower, Jakarta, Senin (22/7/2024). (Foto: ANTARA)
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya (kiri) saat memberikan keterangan kepada awak media di NasDem Tower, Jakarta, Senin (22/7/2024). (Foto: ANTARA)

Jakarta, MI - Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menjelaskan bahwa partainya lebih percaya diri mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024 ketimbang kader internalnya.

Karena menurutnya, dengan rekam jejak Anies sebagai mantan gubernur DKI dinilai sudah cukup merepresentasikan partai pimpinan Surya Paloh itu.

"NasDem tidak mengusulkan sama sekali, tidak Sahroni, tidak Wibi Andrino dan tidak yang lain-lain sebagainya. Tapi ya cukup Anies saja, itu sudah representatif lah. Kan darahnya sudah biru juga," kata Willy di NasDem Tower, Jakarta, Senin (22/7/2024). 

Atas keputusan itu, banyak dari awak media yang penasaran dan menanyakan alasan NasDem memilih Anies, lantaran sebelumnya NasDem lantang menyebutkan nama-nama kader internal potensial mereka yayang pantas untuk maju di Pilkada Jakarta.

Pasalnya, NasDem mendorong dua kadernya, yaitu Bendahara Umum Ahmad Sahroni dan Ketua DPW Partai NasDem DKI Jakarta Wibi Andrino maju di Pilkada Jakarta.

"Anies itu karena Anies yang paling pantas. Anies yang paling konsisten, yang lain juga kita tanya Roni (Sahroni) tetap di DPR saja lah, Wibi alhamdulillah sebentar lagi jadi pimpinan DPRD, akan luar biasa, dan karier politiknya masih panjang. Tentu ini kenapa diputuskan kembali kepada Mas Anies," ujarnya.

Willy mengatakan bahwa partainya menyerahkan keputusan calon wakil gubernur kepada Anies. Oleh karena itu, Anies dibebaskan untuk menentukan siapa sosok calon wakil gubernur pendampingnya.

Kendati demikian, nantinya sosok tersebut sudah melalui kesepakatan partai politik pengusung Anies.

"Kalau NasDem terserah Mas Anies saja yang penting yang dua poin tadi dan kita duduk bersama-sama. Inilah pentingnya dialog, inilah pentingnya musyawarah untuk kemudian kita bisa saling mengisi dan mencari titik temu mencari benang merah. Siapa yang paling bisa diterima oleh semua pihak ini oleh semua pengusung ini untuk kemudian mendampingi Pak Anies," pungkas Willy.

Sebagai informasi, NasDem baru saja mengumumkan dukungannya untuk Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur (bacagub) di Pilkada Jakarta 2024.