Soal Eksekusi Proyek, Jokowi Sentil Anak Buahnya yang Suka Beri Laporan Palsu, Siapa Ya?

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 13 September 2023 23:59 WIB
Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyentil anak buahnya yang suka memberikan laporan palsu terkait dengan pembangunan dan eksekusi proyek. Jokowi menegaskan, jika ada masalah yang tidak mampu diselesaikan segera di dilaporkan kepada pihak terkait. Sebab, kata Jokowi, ada pejabat yang bertanggung jawab, begitu juga ketika mengeksekusi proyek. "Dirjen terkait, Menteri terkait, jangan kalau ditanya siap pak, gimana beres pak, beres beres, aman pak, aman, aman. Nanti terakhir WhatsApp belum selesai pak, tidak bisa selesai pak," sentil Jokowi dalam acara Infrastructure Forum di The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (13/9). Menurut orang nomor satu di Indonesia ini, bahwa pembangunan proyek strategis nasional (PSN) bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat. Jika ada permasalahan, tegas Jokowi, baik itu soal lahan, pembiayaan, anggaran maupun perizinan harus segera di komunikasikan dengan baik. "Segera cari solusi inovatifnya dan ini selalu saya ingatkan jangan justru menggunakan pendekatan represif," ungkap Jokowi menegaskan. Masyarakat, lanjut Jokowi, jika ada ganti rugi itu pasti senang. "Ganti untung karena memang harga diberikan yang terbaik karena PSN ini memberi manfaat untuk rakyat bukan justru membuat rakyat menderita," beber Jokowi. Lebih lanjut, Jokowi lantas menyinggung proyek di Pulau Rempang dimana akan menjadi Rempang Eco City yang kini menjadi polemik. Di sana, nantinya ada lokasi pabrik yang dioperasikan oleh produsen kaca China, Xinyi Glass Holdings Ltd, yang telah berkomitmen untuk membangun pabrik pengolahan pasir kuarsa senilai US$11,5 miliar di taman tersebut. Hal ini, tegas Jokowi lagi, diperlukan dikomunikasikan dengan benar dengan masyarakat. Terutama mengenai lahan yang akan dijadikan lokasi pembangunan serta ganti ruginya. "Mau diberi ganti rugi diberi lahan rumah tapi mungkin lokasinya belum tepat itu harus diselesaikan," pungkasnya. (An)