Sembari Sebut Megawati, Hasto: Kualat Kalau Tak Penuhi Panggilan KPK

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 6 Juni 2024 21:05 WIB
Hasto Kristiyanto saat mendengarkan arahan Megawati Soekrnoputri (Foto: Dok MI/Ant)
Hasto Kristiyanto saat mendengarkan arahan Megawati Soekrnoputri (Foto: Dok MI/Ant)

Jakarta, MI - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memastikan bakal memenuhi panggilan pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus suap dan keberadaan Harun Masiku, tersangka KPK yang masih buron. 

Kepentingan penyidik memanggil Hasto untuk mengonfirmasi informasi baru mengenai dugaan keberadaan Harun Masiku. Adapun anak buah Megawati Seokarnoputri itu dijadwalkan diperiksa KPK pada Senin (10/6/2024) pekan depan.

Hasto menegaskan, kualat jika dirinya tidak memenuhi panggilan lembaga antirasuah itu. Soalnya, yang mendirikan KPK adalah Megawati sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan.

"KPK yang dirikan Bu Mega. Nanti kalau saya enggak datang, kualat. Maka datang. Kalau perlu sebelum undangan datang, kita siap datang," ujar Hasto usai menjadi pembicara dalam diskusi hari lahir Bung Karno di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

Kehadiran Hasto di KPK nanti akan didampingi oleh pengacara. "Kemarin banyak mau menemani, Pak Komar (Komarudin Watubun), mau kerahkan ribuan Satgas (Nasional Cakra Buana)". 

"Pada mau datang, tetapi saya bilang enggak usah, nanti malah enggak bagus. Kalau diundang KPK, datang cukup didampingi penasehat hukum," kata Hasto melanjutkan.

Adapun penyidik KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi pada Senin (10/6/2024) sekira pukul 10.00 WIB. Diharapkan, saksi dapat memenuhi panggilan penyidik KPK dalam menyelesaikan kasus dugaan suap mantan Komisioner KPU dalam penetapan anggota DPR RI periode 2019-2024 dengan tersangka eks caleg PDI-P Harun Masiku yang sudah buron empat tahun lamanya.

"Tim penyidik KPK menjadwalkan pemanggilan Pak Hasto Kristiyanto untuk hadir hari Senin, 10 Juni 2024 sekitar pukul 10.00 WIB di dalam surat panggilannya dan tentu sudah dikirim," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (6/6/2024).

Sebelumnya, KPK memeriksa tiga kerabat Harun Masiku terkait keberadaan, serta dugaan ada pihak yang sengaja menyembunyikan dan menutupi keberadaan Harun Masiku. 

Ketiga saksi yang diketahui kerabat dari Harun Masiku yakni Simon Petrus, seorang pengacara yang diperiksa pada hari Rabu (29/5/2024).

Kemudian dua orang mahasiswa bernama Hugo Ganda dan Melita De Grave. Hugo diperiksa pada Kamis (30/5/2024), sedangkan Melita diperiksa sehari setelahnya, Jumat (31/5/2024).