Akses Silon Tertutup, KIPP Soroti Transparansi KPU
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui
12 Agustus 2023 19:27 WIB
Jakarta, MI - Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) menyoroti transparansi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada saat menjalankan tahapan pendaftaran bakal calon legislatif (Bacaleg) melalui Sistem Informasi Pencalonan (Silon).
Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), Kaka Suminta, menyampaikan, pihaknya sebagai pemantau Pemilu menilai ada beberapa catatan yang disoroti KIPP terkait transparansi dari KPU RI.
"Kalau dari kami sih terutama keterbukaan, transparansi. kedua, kepastian hukum juga nampaknya mempunyai catatan," katanya saat ditemui di Gedung Bawaslu RI, Sabtu (12/8).
Dia mengatakan, Silon yang digunakan KPU sebagai alat bantu pendaftaran Bacaleg tingkat DPR RI juga terkesan tertutup terhadap pemantau Pemilu. KPU tidak memberikan sedikitpun informasi mengenai Silon tersebut.
"Kemudian soal sistem informasi sendiri yang belum dapat memberikan ruang yang cukup untuk menjadikan kami (pemantau Pemilu) mengetahui secara utuh," jelasnya.
Maka dari itu, pemantau Pemilu saat ini masih menunggu proses aduan Bawaslu ke DKPP terkait dengan permasalahan Silon ini. Sebab, permasalahan Silon butuh kejelasan agar tidak muncul spekulasi antar penyelenggara Pemilu.
"Baiknya kita menunggu proses yang terjadi di DKPP," tandasnya. (ABP)
#KIPP Soroti Transparansi KPU #Akses Silon Tertutup
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Politik
Rahmat Bagja Minta Jajaran Bawaslu Daerah Kompak Bersinergi di Pilkada 2024
15 jam yang lalu
Politik
Kelola Keuangan Secara Transparan, Bawaslu Raih Predikat WTP ke-9 Berturut-turut!
16 jam yang lalu
Politik
Bawaslu Lampung Temukan Sekitar 20 Ribu Warga Terancam Hilang Hak Pilihnya di Pilkada Serentak
25 Juli 2024 15:30 WIB
Politik
Lolly Suhenty Ajak Warga Kecamatan Pasirjambu Jadi Contoh Pengawas Partisipatif di Pemilihan 2024
25 Juli 2024 11:56 WIB
Politik
Masuk Daftar IKP Tertinggi, Lolly Minta Bawaslu Jabar Lakukan Pemetaan Kerawanan
25 Juli 2024 10:32 WIB
Investigasi
Siapa Bakal Kena 'Getah' Akibat Ulah Eks Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari?
25 Juli 2024 08:09 WIB