Ketua MPR Bamsoet Minta Pemerintah Antisipasi Dampak Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia
![Reina Laura](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![bamsoet Ketua MPR RI Bambang Soesatyo [Foto: Doc. MPR RI]](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/bamsoet-2.webp)
Jakarta, MI - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Pemerintah, memetakan potensi dampak yang terjadi sekiranya gelombang suhu panas, atau heatwave melanda Indonesia guna meminimalisir dampak yang ditimbulkan.
"Meminta pemerintah memetakan potensi dampak yang mungkin terjadi apabila gelombang panas melanda Indonesia sehingga Indonesia bisa terus siap dan meminimalisir dampak buruk akibat gelombang panas ekstrem tersebut," kata Bamsoet, sapaan akrabnya, Jumat (3/5/2024).
Dia juga meminta pemerintah Indonesia, tetap waspada dalam menangani dampak gelombang panas tersebut. Meskipun Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menyatakan Indonesia, aman dari efek gelombang panas yang terjadi di sejumlah negara Asia.
"Meminta pemerintah untuk terus memantau kondisi cuaca ekstrem secara global, dan mengantisipasi dampak yang mungkin muncul di Indonesia, khususnya yang berbahaya bagi masyarakat," ujarnya.
Selain itu, Bamsoet juga meminta masyarakat agar meningkatkan daya tahan tubuh, serta menjaga kesehatan diri maupun lingkungan sekitar, dalam menghadapi kondisi cuaca saat ini.
Sebelumnya, Kamis (2/5/2024), Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Eddy Hermawan memastikan fenomena gelombang panas, yang sekarang menyerang kawasan Asia Selatan, Asia Tengah, dan sebagian Asia Tenggara tidak menciptakan efek serupa bagi Indonesia.
“Secara geografis, Indonesia aman dari fenomena gelombang panas,” ujarnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga memastikan fenomena udara panas, yang melanda Indonesia beberapa hari terakhir bukan merupakan gelombang panas atau heatwave.
“Jika ditinjau secara karakteristik fenomena, maupun secara indikator statistik pengamatan suhu kita tidak termasuk ke dalam kategori heatwave, karena tidak memenuhi persyaratan sebagai gelombang panas,” kata Deputi Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, gelombang panas atau heatwave tengah melanda beberapa negara di kawasan Asia, seperti Filipina, Thailand, India, hingga Bangladesh.
Berita Sebelumnya
![Pakar Tata Kota ITB: Pengelolaan Kepulauan Seribu oleh Pemprov DKI Serampangan Pakar Tata Kota Institut Teknologi Bandung (ITB) Jehansyah Siregar (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/pakar-tata-kota-institut-teknologi-bandung-itb-jehansyah-siregar.webp)
Pakar Tata Kota ITB: Pengelolaan Kepulauan Seribu oleh Pemprov DKI Serampangan
7 jam yang lalu
![MPR Sebut Dilantiknya Dua Wamen dari Gerindra Sebagai Persiapan Transisi Kepemimpinan Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/foto-hidayat-nur-wahid.webp)
MPR Sebut Dilantiknya Dua Wamen dari Gerindra Sebagai Persiapan Transisi Kepemimpinan
21 Juli 2024 11:52 WIB